Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Pistol Pelaku Intimidasi Pemobil di Padalarang Asli: Berizin, Sudah Diamankan
3 Maret 2025 22:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam tayangan yang beredar, HS tampak memukul-mukul kaca mobil korban. Tangannya tampak memegang benda mirip pistol.
Terkait benda tersebut, polisi pun mengkonfirmasi bahwa pistol itu asli. Senjata api laras pendek itu berizin dan kini telah diamankan dari tangan HS. Meski begitu, polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap kepemilikan senjata api tersebut.
"Iya, jadi setelah kita lakukan pengecekan pelaku membawa senjata," kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Senin (3/3/2025).
"Senjatanya sudah ada izin, pelaku pegang izin, senjata sudah kita amankan beserta izin, masih kita dalami terus," imbuh dia.
Sebelumnya, HS dipanggil ke Polres Cimahi untuk menjalani pemeriksaan. Video dugaan intimidasi turut menarik perhatian Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
ADVERTISEMENT
HS tiba di Polres pada Senin sore (3/3) untuk diperiksa. Diketahui, dia merupakan seorang pengusaha ikan koi yang tinggal di Kota Bandung.
Pemeriksaan juga dilakukan karena korban telah membuat laporan polisi. Motif terduga HS melakukan intimidasi masih didalami. Adapun alasan korban melapor lantaran adanya ancaman dan perusakan pada kendaraannya.
"Iya jadi dugaan awal, masih kita periksa, untuk pelaporan yang dilaporkan karena yang pelaku lakukan adalah perusakan terhadap kendaraan," ujar Tri Suhartanto.
Polisi masih melakukan rangkaian pemeriksaan terhadap HS maupun korban.
"Nanti disampaikan secara komprehensif setelah pemeriksaan kedua belah pihak," pungkasnya.