Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Pj Bupati Cirebon Sebut 1 Orang Terluka Akibat Banjir, Tak Ada Korban Jiwa
18 Januari 2025 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Lima kecamatan yakni Beber, Sumber, Weru, Tengah Tani, dan Talun dan delapan desa yang tersebar di Kabupaten Cirebon dilanda banjir. Penjabat Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, menyebut total 2.430 jiwa terdampak dan 666 rumah terendam.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, air di beberapa titik sudah mulai surut, seperti di Desa Dawuan. Namun, ada satu perumahan yang masih terendam dan kami sedang melakukan upaya penyedotan air," kata Wahyu, Sabtu (18/1).
Pemkab Cirebon juga telah mengirimkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan alat kebersihan kepada warga yang terdampak.
Petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) turut dikerahkan untuk membersihkan area yang terkena banjir.
“Pembersihan sudah dilakukan di beberapa titik dengan melibatkan Damkar, sementara DLH menangani pengangkutan sampah. Kami juga memberikan alat kebersihan kepada masyarakat untuk mendukung proses ini,” lanjut Wahyu.
Di Ponpes Al-Khairiyah, yang berada di Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, banjir menyebabkan kerusakan pada pagar, kaca, serta tanggul penahan tanah (TPT) di tepi sungai.
ADVERTISEMENT
Kerusakan pada TPT menjadi perhatian utama karena berpotensi membahayakan rumah-rumah di sekitar area tersebut jika banjir kembali terjadi.
Wahyu juga mengkonfirmasi bahwa meskipun terdapat satu korban luka akibat terkena benda tajam saat membantu evakuasi, dan tidak ada korban jiwa yang ditemukan sejauh ini.
“Korban luka telah mendapat perawatan dan kondisinya semakin membaik,” katanya.
Pemkab Cirebon berencana untuk bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan pemerintah provinsi guna menyelesaikan masalah banjir secara menyeluruh.
“Kami akan terus berkoordinasi sesuai kewenangan masing-masing untuk menangani titik-titik yang memerlukan perhatian lebih,” tegas Wahyu.