Pj Gubernur DKI Heru Diundang Anies Makan Siang, Bahas Soal Penanganan Banjir

12 Oktober 2022 16:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bertemu dengan Kasetpres Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/10). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bertemu dengan Kasetpres Heru Budi Hartono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/10). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (12/10).
ADVERTISEMENT
Kedatangannya sekitar pukul 12.00 WIB tersebut untuk memenuhi undangan makan siang bersama Anies. Ia pun menyebutkan sejumlah persoalan yang dibicarakan oleh keduanya, salah satunya penanganan banjir.
"Ya ngobrol-ngobrol ringan sambil makan siang. Tentunya ada beberapa hal yang beliau sampaikan, antara lain pelayanan berkelanjutan, program penanganan banjir, hingga pemulihan ekonomi," paparnya kepada wartawan.
Banjir memang masih menjadi salah satu permasalahan utama di Ibu Kota sampai saat ini. Menurut data BPBD DKI Jakarta, saat ini jumlah RT yang masih terendam banjir bertambah dari 38 menjadi 50 RT.
Terkait dengan penanganan banjir, ia sepakat bahwa relokasi tidak harus dilakukan kepada warga yang tinggal di pemukiman rawan banjir.
"Tidak harus relokasi. Banyak konsep misalnya normalisasi Kali Ciliwung bisa membersihkan, mendalamkan. Nanti dengan teman-teman stakeholder TNI Polri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Heru kemudian mencontohkan penanganan banjir pada tahun 2014 silam. Ia bersama Presiden Jokowi yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah menelusuri Ciliwung hingga Kampung Melayu.
"Bersama Pak Jokowi waktu itu beliau gubernur, kita telusuri Ciliwung sampai Kampung Melayu. Kita keruk, kita bersihkan salurannya, kita dalamkan dan tidak harus relokasi," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga tetap akan melanjutkan program sumur resapan seperti yang dilakukan Anies Baswedan. Namun, hal itu akan ditentukan sesuai kondisi wilayah masing-masing.
"Jangan melihat program itu siapa yang buat, tapi lihat lah program itu untuk siapa. Jadi program sumur resapan (sures) itu tidak buruk juga ya. Seperti Jakarta Selatan yang memang dia cekung, kan kalau sungainya di atas dia di bawah, kita harus bikin sumur resapan itu, nanti kita lihat," ungkap Heru.
ADVERTISEMENT
"Semua program Gubernur itu mungkin cukup baik, cuma volume dan penempatannya yang kita lihat. Dan yang memprogramkannya dinas-dinas yang sudah pengalaman," tandasnya.