Pj Gubernur Jabar Bakal Tertibkan Semua Tambang Ilegal

21 Januari 2025 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Selasa (26/6/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PJ Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin saat ditemui di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Selasa (26/6/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan akan menertibkan tambang-tambang ilegal di Jawa Barat. Bey bilang akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk merealisasikan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal itu dia ungkapkan saat dimintai tanggapan terkait pengungkapan tambang emas ilegal yang telah beroperasi selama 14 tahun di Desa Cibodas, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung. Dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 1 triliun.
“Jadi kami akan terus bersinergi dengan Satpol PP, dengan APH, untuk menertibkan tambang-tambang itu dan ini sudah komitmen kita bersama,” kata dia saat ditemui wartawan usai menghadiri pelantikan Rektor ITB, Senin (20/1).
Konferensi pers pengungkapan kasus tambang ilegal di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, pada Senini (20/1). Dok. Robby Boceu/kumparan Foto: Robby Bouceu/kumparan
Selain itu, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bey menyebut pihaknya telah bersurat kepada sejumlah proyek tambang ilegal untuk menghentikan aktivitasnya. Pengawasan terhadap mereka juga akan terus dilakukan.
Hal ini terkait keberadaan tambang di kawasan Subang, yang masih melakukan aktivitas penambangan padahal izin usaha pertambangannya (IUP) telah habis. Aktivitas penambangan di sana pun sempat bikin Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi geram.
ADVERTISEMENT
“Kemarin Bu Kepala Dinas melaporkan ada dua tambang yang tidak perpanjang izin seperti itu dan itu harus akan diawasi terus,” katanya.
“Jadi kami melalui dinas ESDM telah bersurat untuk beberapa proyek-proyek tambang yang ilegal untuk ditutup,” jelas Bey.