Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pj Gubernur Jabar Minta Seleksi Paskibraka Dievaluasi Buntut Meninggalnya Kayla
24 April 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta proses seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dievaluasi. Hal ini menyusul insiden meninggalnya Kayla Nur Syifa, pelajar SMAN 1 Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4), saat mengikuti seleksi Paskibraka.
ADVERTISEMENT
"Kami menyampaikan duka cita mendalam kepada pihak keluarga, kami minta ke depannya untuk proses seleksi ini agar lebih diperhatikan lagi," kata Bey kepada wartawan di Bandung, Rabu (24/4).
Bey mengatakan tidak ada prosedur yang terlewati pada seleksi Paskibraka tersebut. "Kepada keluarga memang sudah dijelaskan juga dan proses pelatihannya juga sudah sesuai prosedur, jadi bukan kekerasan," jelas Bey.
Meskipun begitu, Bey telah koordinasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) supaya proses seleksi diperhatikan dengan baik. "Walau levelnya di tingkat kabupaten kota, masalah ini harus clear dan lebih baik lagi, supaya tidak ada kejadian ke depannya,"tutur Bey.
Kayla meninggal saat mengikuti seleksi Paskibraka di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4).
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi Tri Romadhono menuturkan, Kayla meninggal setelah melakukan sesi lari selama 12 menit.
ADVERTISEMENT
Usai lari 7 putaran, Kayla melakukan pendinginan dan tiba-tiba jatuh pingsan serta mengalami kejang-kejang dan mulut mengeluarkan busa. Panitia langsung membawa ke RSUD Pelabuhanratu.
Kayla sebelumnya telah mengikuti tes kesehatan pada Rabu (17/4) dan tes parade Kamis (18/4). Menurut Tri Romadhono, almarhum merupakan anggota Paskibra tingkat Kecamatan Gunungguruh pada HUT ke-78 RI yang telah dibidik untuk dikirim ke provinsi untuk Paskibra tingkat Provinsi Jawa Barat.