PKB Buka Peluang Koalisi Bareng NasDem Dukung Ilham Habibie di Pilgub Jabar

13 Juni 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilham Akbar Habibie menerima surat rekomendasi untuk jadi Cagub atau Cawagub pada Pilkada Jabar 2024 di Ruang Bappilu Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilham Akbar Habibie menerima surat rekomendasi untuk jadi Cagub atau Cawagub pada Pilkada Jabar 2024 di Ruang Bappilu Nasdem Tower, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Wasekjen PKB Syaiful Huda bicara peluang kerja sama koalisi dengan Partai NasDem untuk mengusung Ilham Habibie di Pilkada Jabar 2024.
ADVERTISEMENT
Huda mengatakan, peluang ini timbul karena PKB ingin membuat poros di luar koalisi pengusung Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi.
“Ada diskusi juga jadi poinnya kan gitu, poinnya PKB punya kepentingan untuk bikin lebih dari dua poros gitu,” kata Huda saat ditemui di kompleks parlemen, Kamis (13/6).
Sebelumnya PKB sudah memberikan mandat kepada Huda untuk maju menjadi Jabar 1. Begitu pula dengan NasDem yang mengusung anak Presiden ke 3 RI BJ Habibie itu.
“Kalau Mas Ilham Habibie menjadi bagian dari poros dalam rangka membentuk lebih dari dua poros ya kita jadikan opsi (koalisi),” kata Ketua Komisi X itu.
“Kalau Kang RK maju di Jawa Barat, kami akan bikin poros di luar kang Ridwan Kamil kan gitu,” tuturnya.
Wasekjen PKB, Syaiful Huda konferensi pers terkait penyelenggaraan Pilkada 2024 di DPP PKB, Jakarta, Senin (4/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sejauh ini selain nama Ridwan Kamil sebagai petahana, muncul juga beberapa nama baru di bursa Pilkada Jawa Barat seperti Huda dan mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil sudah mendapatkan penugasan dari Ketum Golkar Airlangga Hartarto untuk maju di Jawa Barat dan Jakarta.
Sedangkan, Dedi sedang digodok oleh Gerindra untuk dipasangkan dengan mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya di Jawa Barat.
“Bagusnya sih Jawa Barat 3 poros ya (RK, Dedi Mulyadi, dan PKB). Pokoknya prinsipnya PKB siap siapa pun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,” tuturnya.