PKB: Cak Imin-Prabowo Bertemu Awal Maret, Akan Diadakan Rutin 2 Pekan Sekali

Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meresmikan Sekretariat Bersama Partai Gerindra dan PKB di Kawasan Menteng, Jakarta pada Senin (23/1). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Ketum Prabowo Subianto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan bertemu dalam waktu dekat untuk membahas perkembangan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan pertemuan Prabowo dan Cak Imin akan dilakukan pada awal Maret mendatang.

Dia menyebut pertemuan rencananya akan dibuat berkala untuk membahas sejumlah isu terkait koalisi.

"Kita sudah bersepakat dengan Gerindra akan membikin pertemuan berkala antara Pak Prabowo dengan Pak Muhaimin. Kami menjadwalkan pertemuan berkala rutin 2 mingguan, karena banyak hal yang perlu direspons dan diputuskan. Karena Pak Prabowo minggu ini masih di luar negeri, jadi mungkin awal Maret," kata Huda kepada wartawan, Selasa (28/2).

Infografik Peta Koalisi Jelang 2024. Foto: kumparan

Huda menuturkan kemungkinan salah satu pembahasan pertemuan Prabowo dan Cak Imin yakni membahas keinginan para ulama agar capres-cawapres KKIR ditetapkan sebelum Ramadhan.

"Ya mungkin ada beberapa beliau berdua yang tahu persis. Ya, ya itu salah satu saja mungkin ya (soal capres cawapres sebelum Ramadhan)," tutur Ketua Komisi X DPR ini.

Selain itu, kata dia, tak menutup kemungkinan Prabowo dan Cak Imin akan membahas hasil pertemuan masing-masing dengan sejumlah tokoh, seperti Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Ya kita lihat nanti seperti apa, tapi prinsipnya kan kebetulan beliau berdua kan masing-masing sudah menyampaikan Gus Muhaimin bertemu Pak Airlangga, Pak prabowo bertemu Bu Khofifah, pasca itu kan belum bertemu beliau berdua," ucap dia.

Lebih lanjut, Huda mengatakan Prabowo dan Cak Imin pasti akan mencari titik tengah untuk menentukan capres cawapres. Apalagi, kedua partai saat ini masih menginginkan Prabowo dan Cak Imin maju sebagai capres.

"Nah, itu kita serahkan ke beliau berdua. Tentu PKB Gerindra pasti memegang fatsun politik ya, fatsun politiknya kan konfigurasinya misalnya PKB dari segi kursi masih di bawahnya Gerindra,jadi yang soal itu PKB sih megang fatsun," tandas Huda.