PKB Desak Polisi Usut Video Banser Dikafir-kafirkan

11 Desember 2019 16:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jazilul Fawaid, Anggota DPR RI di Gedung KPK, Rabu (13/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jazilul Fawaid, Anggota DPR RI di Gedung KPK, Rabu (13/2). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Viral video seorang pria yang menyebut dua anggota Banser kafir karena tak mau mengucap takbir. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid meminta polisi segera mengusut tuntas kasus tersebut karena dinilai provokatif.
ADVERTISEMENT
"Meski pun NU sabar, meski pun Anshor sabar, jangan kemudian kesabaran itu dimanfaatkan yang lain, terus aparat juga diam saja. Jangan diam. Nanti kalau Anshor bergerak sendiri, bagaimana?" ucap Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12).
"Yang saya harapkan aparat supaya tidak terjadi sesuatu yang kemudian menimbulkan dampak lebih luas, untuk menangani kasus itu. Enggak boleh, itu kan menghina, penghinaan," sambungnya.
Ilustrasi Banser NU. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Wakil Ketua MPR itu mendesak polisi untuk tak hanya melakukan proses hukum kepada pelaku, namun juga kepada orang yang memviralkan video tersebut. Sebab, Jazilul khawatir video viral itu memicu kerusuhan.
"Kan itu kan nanti membuat kerusuhan itu. Itu aksi provokatif. Jangan karena ansor karena NU sabar terus tidak ada tindakan, terus diam saja aparat. Usut semuanya itu penyebar videonya, yang teriak-teriak, usut semua. Kalau enggak nanti Anshor turun. Kalau Ansor turun, repot lagi nanti," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR itu mengatakan, dalam komitmen kebangsaan, Banser NU tak perlu diragukan, bahkan sejak Indonesia masih dalam masa penjajasan. Dia mengapresiasi sikap kader Anshor yang tetap sabar dalam video itu.
"Kalau banser NU itu sudah teruji di bangsa ini. Sebelum Indonesia lahir, NU sudah lahir," tandasnya.
Kasus ini berawal dari sebuah video yang menunjukkan seorang pemuda memarahi dua anggota Banser bernama Wildan dan Eko. Wildan dan Eko yang mengenakan seragam loreng Banser merupakan anggota provos Banser Kota Depok.
Pria dalam video tersebut awalnya memepet dan menyetop motor Eko dan Wildan. Setelah Eko dan Wildan turun, pria tersebut melontarkan sejumlah pertanyaan.
"Lo Islam bukan? Ya udah takbir. Kok buat apa, kafir dong lo," kata pria berbaju hitam dalam video itu.
ADVERTISEMENT
Ketika itu Wildan dan Eko tak menanggapi provokasi dari pria itu. Namun, NU dan Banser tetap melaporkan peristiwa ini ke polisi karena tak ingin kejadian yang menyakiti hati Banser ini terjadi lagi.