Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PKB: Gerindra dan Prabowo Besar karena Pers
5 Desember 2018 17:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding menyindir balik pertanyaan Prabowo soal reuni 212 yang tak banyak diliput media nasional. Karding menyebut, sebagai pemimpin, seharusnya Prabowo sadar bahwa partainya bisa besar karena peran media.
ADVERTISEMENT
"Saya kira seharusnya sebagai pemimpin, saya kira Pak Prabowo dan Gerindra besar karena pers. Oleh karena itu, tidak sepatutnya pers diperlakukan seperti itu," kata Karding di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
"Dan menurut saya pers ini adalah satu pilar tersendiri dalam demokrasi pasca-jatuhnya Soeharto," imbuhnya.
Namun, ia mengakui, saat ini memang ada dinamika setelah pers menjadi lebih bebas dibandingkan saat Orde Baru. Menurutnya, saat ini, seluruh awak media bisa menulis dan memberitakan apa pun tanpa perlu takut ada tekanan.
"Hari ini sangat demokratis, orang meliput tanpa tekanan, orang memberitakan tanpa bredel, orang diberikan independensi, kepada temen-temen wartawan dan pers silakan meliput apa saja," tegasnya.
Karding menyayangkan sikap Prabowo yang menyebut ada media yang tidak objektif saat meliput reuni 212. Ia juga tidak sependapat jika rakyat sering dibohongi oleh pemberitaan media.
ADVERTISEMENT
"Sepanjang kaedah-kaedah etika jurnalisme, menurut saya ini sesuatu yang sangat disayangkan karena seakan-akan pers ini adalah satu lembaga yang merusak demokrasi," pungkasnya.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan di peringatan Hari Disabilitas Internasional, Prabowo mengkritisi media di Indonesia hari ini. Prabowo geram akibat reuni 212 banyak tak diliput media nasional.
"Rakyat mau dibohongi otaknya dengan pers yang terus terang saja banyak bohongnya daripada benarnya. Aku tiap hari ada 5-8 koran yang datang ke tempat saya. Saya mau lihat, bohong apalagi nih yang mereka cetak," kata Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Rabu (5/12)