Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
PKB Godok Koalisi bareng PDIP di Pilgub Jakarta, Jatim, Jateng: Sahabat Lama
24 Juli 2024 16:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKB mengeklaim telah membuat kesepakatan dengan PDIP untuk bekerja sama di Pilkada Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur 2024.
ADVERTISEMENT
“Untuk pilkada tentu kami menyambut baik apa yang disampaikan oleh PDIP untuk melakukan kolaborasi atau koalisi dengan PKB di tiga provinsi tersebut,” kata Jazilul saat konferensi pers hasil Mukernas PKB, di Senayan, Rabu (24/7).
Jazilul mengatakan, tidak sulit untuk bekerja sama dengan PDIP. Karena keduanya merupakan sahabat lama sesama partai reformasi.
“Baik PKB dengan PDIP ini sahabat lama, saudara lama dan memang secara nilai kita mengusung nilai-nilai yang hampir sama dengan PDIP kerakyatan,” katanya.
Namun Jazilul tidak menyebut siapa saja paslon usungan PKB-PDIP ini. Jazilul masih menyembunyikan strategi kedua partai itu.
Sebab secara peta Pilkada, 3 daerah tersebut merupakan 3 wilayah neraka yang kerap menjadi arena bertarung partai-partai besar.
Apalagi kali ini yang mejadi lawan adalah Koalisi Indonesia Maju yang memutuskan kembali 1 suara di Pilkada 2024 setelah memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Contohnya di Jawa Tengah, KIM sudah sepakat untuk mengusung petahana Khofifah-Emil Dardak. Tentunya ini merupakan arena pertarungan yang berat untuk PKB-PDIP.
Meski begitu, Jazilul tak gentar. Menurutnya suara PKB-PDIP cukup mendominasi.
“Perlu diketahui di Jawa Timur PDIP-PKB adalah pemenang PDI dan PKB adalah pemenang kesatu dan kedua yang mesinnya sangat kuat, tinggal mencari figurnya,” tuturnya.
Sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya sudah mengutus Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah untuk membuka komunikasi dengan PKB.
"Ya namanya Jakarta ini kan sangat penting dan strategis, sehingga terkait dengan siapa yang akan dicalonkan, nanti akan diumumkan secara serentak oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto di Hotel Seruni, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7).
"Kalau kita lihat kemungkinan, tentu, tapi syarat untuk menjadi gubernur dan wakil gubernur di Jakarta ketentuan 50 persen + 1 kan wajib. Sehingga lebih baik dilakukan komunikasi intens di depan untuk mencapai target kemenangan seperti itu," tutup dia.
ADVERTISEMENT