PKB ke AHY soal Demokrat di Koalisi AMIN Hancur: Partai Tergantung Pemimpinnya

24 Maret 2024 19:44 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) silaturahmi dengan kader partai di Kantor DPP. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) silaturahmi dengan kader partai di Kantor DPP. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PKB, Yanuar Prihatin mengaku tidak memahami pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono yang menyebut partainya akan hancur lebur jika masih berada di Koalisi Perubahan. Padahal, kiprah partai tergantung pada pemimpinnya.
ADVERTISEMENT
"Saya enggak paham apa yang dimaksud hancur lebur itu? Yang pasti, eksistensi sebuah partai tergantung pada partainya masing-masing, khususnya kepemimpinan partainya," kata Yanuar melalui pesan singkat, Minggu (24/3).
Lantas, Yanuar pun mempertanyakan, apakah posisi sebuah partai dalam koalisi tertentu mempengaruhi ekesistensinya, bakal tumbuh atau hancur lebur karena pilihan koalisi.
"Saya kira setiap partai sudah menerima nasibnya masing-masing sesuai dengan pilihan koalisinya," ucapnya.
Anggota Komisi II DPR F-PKB Yanuar Prihatin. Foto: kumparan
Ia pun mencontohkan PPP yang berkoalisi dengan PDIP. PPP ternyata tidak lolos ambang batas parlemen. Sementara PDIP tetap keluar sebagai pemenang di Pemilu 2024.
Begitu pula di Koalisi Prabowo-Gibran. Yanuar menjelaskan bahwa semua parpol pengusung mengalami kenaikan suara, tetapi Partai Demokrat justru sebaliknya.
"Di koalisi perubahan Paslon 01 AMIN, semua parpol pendukungnya naik kursinya secara signifikan. Kita tidak tahu, seandainya Demokrat masih bertahan di Koalisi Perubahan apakah suaranya ikut naik atau tidak," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, Anggota Komisi II DPR RI itu mengatakan, suara dan kursi masing-masing parpol tersebut terlihat bahwa eksistensi parpol dalam Pemilu 2024 bukan ditentukan oleh pilihan koalisinya.
"Tapi oleh kondisi internal masing-masing parpol, dan tentu saja kepiawaian para pemimpin partainya," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sebelumnya, AHY bersyukur partainya keluar di Koalisi Perubahan dan beralih mendukung Prabowo Subianto di 2024. Dia mengatakan keputusan mendukung Prabowo merupakan jalan terbaik daripada masih berada di kubu Anies Baswedan.
"Ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. Banyak sekali hikmahnya. Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur betul? Kita tahu belum selesai semua sudah ke mana ke mari," kata AHY dalam acara buka puasa bersama DPP partai di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).
ADVERTISEMENT
"Kalau kita di sana kemarin, jadi kita ditinggalkan sendiri. Yang lain sudah ke sana ke mari karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu. Betul enggak?" tambah dia.
Dia menuturkan, meski kader mungkin kecewa dengan hasil pileg, tapi perlu disyukuri Demokrat berada di koalisi pemenang Pilpres 2024. Sehingga, Demokrat bisa kembali masuk pemerintahan.