PKB Kirim Sinyal Siap Koalisi dengan PDIP di Pilgub Jatim

Pengurus DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Hanif Dhakiri, memimpin Rapat Pleno Pemenangan Pilpres dan Pileg DPP PKB di DPP Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta, Senin (19/6/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) punya golden ticket di Pilkada Jatim. PKB bisa mengusung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur tanpa harus berkoalisi dengan partai lain di Pilkada Jawa Timur 2024.

Hal itu karena perolehan suara partai itu pada Pemilu 2024 lalu di Jatim mencapai 4.517.228 suara atau setara dengan 27 kursi DPRD Jatim. Dengan perolehan suara tersebut, PKB keluar menjadi juara di Jatim.

Sementara PDIP berada di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 3.735.865 atau setara dengan 21 kursi DPRD Jatim. Sebelumnya, PDIP juga membuka peluang untuk berkoalisi dengan PKB di Jatim.

Dengan perolehan suara tersebut, akankah keduanya bergabung di Pilkada Jatim?

"(Komunikasi dengan PDIP di Jatim) Oh iya pasti, kalau soal koalisi ya ini kan masih terbuka semua, di semua tempat, di Jawa Timur, di luar Jatim, kita akan lihat," kata Waketum PKB, Hanif Dhakiri kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (11/6).

Hanif menegaskan bahwa partainya terbukanya untuk berkoalisi dengan parpol mana pun yang belum memiliki calon untuk Pilkada Jatim.

Namun, untuk keputusan calon yang akan diusung, Hanif mengaku belum ada sosok yang pasti.

"Misalnya siapa yang sudah punya (calon) ya silakan. Kalau yang belum (ada calon) dan mau bersama PKB membangun koalisi ya kita juga terbuka. Tapi keputusannya ya kita masih melihat dinamika yang berkembang di lapangan," ucap dia.

Hanif membeberkan, salah satu nama kuat yang akan diusung oleh PKB adalah mantan ketua PWNU Jatim, Marzuki Mustamar.

"Salah satunya ada KH Marzuki Mustamar misalnya, dan kita liat lagi potensi-potensi lain gitu," tandas dia.