PKB: Masalah Cawagub Anies Gampang, Paling Berat Tentukan Koalisi

3 Juli 2024 18:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat berada di studio Info A1 kumparan di Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat berada di studio Info A1 kumparan di Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKS memutuskan mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta 2024. Meski merupakan pemenang Pileg Jakarta 2024, PKS tidak bisa mengusung calon sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebab kursi PKS di DPRD Jakarta hanya 18. Sedangkan syarat untuk mengusung calon dan mendaftar ke KPU adalah 22 kursi. Artinya, PKS harus berkoalisi.
PKB disebut-sebut merupakan parpol yang paling besar berkoalisi dengan PKS. Sebab PKB Jakarta sudah menugaskan Anies untuk maju lagi di Jakarta.
Anies Baswedan di DPW PKB DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Waketum PKB, Jazilul Fawaid, menilai masalah koalisi memang tidak mudah untuk dibahas. Ia mengesampingkan perihal PKS yang mengunci Anies-Sohibul.
"Soal cawagub gampang, enggak usah dibicarakan hari ini, cawagub itu mudah, banyak tokoh-tokoh kalau cuma cawagub, yang paling berat itu menentukan partai koalisi," kata dia di Kantor DPP PAN pada Rabu (3/6).
Jazilul menilai koalisi akan lebih kuat apabila PDIP bergabung. Apabila koalisi hanya terdiri dari PKB dan PKS, maka masih belum terlalu kuat untuk memenangkan Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Mestinya begitu (koalisi dengan PDIP) karena kan kita membutuhkan kekuatan plural, kekuatan lebih besar di DKI jadi maksud saya nanti siapa pasangannya gubernur wagubnya ya dibicarakan bersama," ucap dia.