PKB-NasDem Respons Guyon Gus Yaqut soal Tak Pilih AMIN: Rakyat Kita Sudah Cerdas

13 September 2023 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Aula Balai Diklat Keagamaan, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Rabu (13/9/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menag Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Aula Balai Diklat Keagamaan, Jalan Ketintang Madya, Surabaya, Rabu (13/9/2023). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menanggapi guyonan yang disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Gus Yaqut mengatakan memilih “AMIN” itu bid’ah.
ADVERTISEMENT
Hasanuddin mengatakan, PKB menyerahkan hal tersebut kepada rakyat.
“Rakyat kita sudah cerdas kok, amin, Anies-Muhaimin kaya apa dan sebagainya ya kita alhamdulillah ya, mau dibilang apa itu apa, tapi intinya kembalikan kepada rakyat rakyat sudah cerdas, enggak perlu khawatir kalau ada pernyataan itu,” kata Hasanuddin kepada wartawan di DPP PKB, Jakarta, Rabu (13/9).
“Kalau menurut rakyat bagaimana kalau ada pejabat seperti itu? Rakyat aja yang menilai serahkan kepada rakyat,” imbuhnya.
Suasana rapat antara DPP NasDem dengan DPP PKB di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Sementara Waketum NasDem Ahmad Ali mengatakan, mendukung AMIN bid’ah itu dibacakan dalam akhir doa bukan dipilih.
“Jadi kalau kemudian mengatakan mendukung AMIN itu bid'ah sepakat itu, karena amin itu bukan didukung tapi diucapkan,” ujarnya.
Ali menyebut, Gus Yaqut pasti tahu hal yang memang bid’ah dan yang bukan bid’ah. Ia pun tak mempersoalkan terkait hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Namanya menag tau lah mendukung amin itu bid'ah itu iya karena amin itu diucapkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gus Yaqut bercanda soal kata AMIN yang belakangan ramai dikenal sebagai slogan bacapres-bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Hal tersebut dilontarkan Gus Yaqut saat berpidato di acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya, Rabu (13/9).
Awalnya, ia menyapa Kepala Litbang dan Diklat Kemenag RI, Prof Amin Suyitno yang saat itu juga hadir.
"Yang saya hormati Bapak Kepala Litbang dan Diklat Kemenag, Prof Amin Suyitno. Ini AMIN-nya tambahan atau sudah lama, soalnya lagi ramai ini amin, amin, lagi ramai, curiga, soalnya biasanya saya panggil Pak Yitno bukan Pak Amin Suyitno. Jangan-jangan karena ada pasangan presiden singkatanya amin, " ujar Yaqut saat bercanda, Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
Hal ini disambut tawa oleh para hadirin yang datang.
"Karena saya enggak milih itu. Jelas, ya. Kalau ada yang masih milih itu bid’ah," ucapnya.