PKB Nilai Bahaya PKS Deklarasi Paket Anies-Sohibul: Bisa Tak Dapat Teman Koalisi

26 Juni 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petinggi Partai PKB diwakili Syaiful Huda melakukan pertemuan di Sekretariat bersama Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petinggi Partai PKB diwakili Syaiful Huda melakukan pertemuan di Sekretariat bersama Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Syaiful Huda, menilai deklarasi PKS yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024 bahaya. Menurutnya, deklarasi itu bahkan bisa membuat PKS mengalami deadlock dan tidak bisa mendapat mitra koalisi.
ADVERTISEMENT
"Jadi menurut saya model memborong begini, memborong figur untuk partai yang tidak memenuhi dan tidak punya golden ticket menurut saya bahaya itu, bahaya," kata Huda kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (26/6).
"Ya bisa bahaya deadlock, bisa enggak dapat teman mitra koalisi," imbuhnya.
Lebih jauh, Ketua Komisi X DPR itu menilai deklarasi pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman yang dilakukan oleh PKS merupakan sebuah kegamangan. Huda menilai, pasangan tersebut seharusnya menjadi konsumsi internal saja.
"Tapi [itu] ter-publish karena yang pertama kan pengumuman Pak Sohibul Iman saja, dikoreksi 2 hari berikutnya oleh Presiden PKS. Itu artinya ada kegamangan, ada komunikasi publiknya yang mungkin dianggap salah dan perlu dikoreksi," terangnya.
Permasalahan selanjutnya menurut Huda adalah PKS mendeklarasikan Anies Baswedan dengan Sohibul Iman. Menurutnya, hal itu akan menutup pintu koalisi dengan partai lain.
ADVERTISEMENT
"Di mata saya sih blunder menurut saya. Itu yang saya sebut komunikasi politik yang semacam ini akan menutup pintu partai-partai lain untuk bisa bermitra dan poros koalisi ini," tandas dia.