PKB: Para Kiai Beri Batas Waktu Tentukan Capres-Cawapres 2024 Sebelum Maret

14 Januari 2023 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum PKB, Jazilul Fawaid, menyebut Itjima Ulama Nusantara ingin Ketum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, maju sebagai capres atau cawapres di Pemilu 2024. Jazilul memastikan PKB akan meneruskan permintaan ulama itu kepada Gerindra sebagai rekan satu koalisi.
ADVERTISEMENT
"Tadi yang menjadi masukan, yang pertama [soal Cak Imin maju di Pemilu 2024], akan dibahas oleh DPP PKB untuk menindaklanjuti koalisi dengan Gerindra tentunya seperti apa," kata Jazilul di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1).
Jazilul menuturkan, para kiai memberikan batasan waktu kepada PKB untuk segera menentukan nama yang akan diusung di Pilpres 2024. Menurutnya, para kiai berharap nama capres dan cawapres dukungan PKB sudah bisa ditentukan sebelum Maret 2023 ini.
"Tapi ini agak rahasia, para kiai memberikan limit waktu untuk memutuskan. Tapi limit-nya nanti lah ya. Limit-nya sesegera mungkin tapi ada limit-nya.Kalau bisa yang sebelum puasa, sebelum Maret berarti ya. Paling lambat," ucapnya.
Ia menyebut para kiai ingin menjadi juru kampanye capres-cawapres PKB. Itulah alasannya mengapa sosok capres-cawapres dukungan PKB harus segera ditentukan agar bisa segera disosialisasikan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Menurut pandangan para kiai, semakin cepat pasangan presiden dan wakil presiden [ditentukan], para kiai ini menjadi jurkam. Apa yang mau dijurkam kalau belum ada pasangannya?" ucap Wakil Ketua MPR ini.
"Nanti bulan puasa, Ramadan, nanti akan ada event keagamaan ya, bulan puasa. Nah itu sudah bisa kampanye lah kira-kira. Ini presidenku, misalkan, Gus Muhaimin. Wapresnya siapa. Begitulah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Jazilul masih yakin kans duet Prabowo Subianto dan Cak Imin dapat terwujud di 2024.
"Dari awal saya pribadi tidak punya pikiran buruk untuk tidak terjadi. Artinya, ini bisa jadi pasangan. Tapi karena politik tentu ya nunggu kejadianlah," tandasnya.