PKB: Pertemuan Cak Imin-Prabowo Soal Momentum Saja

Muhaimin Iskandar berkelakar dengan Prabowo Subianto usai menggelar pertemuan di kawasan Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7/2023). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Waketum PKB Jazilul Fawaid berbicara terkait kans pertemuan antara ketum partainya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Menurutnya, pertemuan tersebut hanyalah soal momentum.

"Hemat saya, pertemuan Cak Imin dan Pak Prabowo itu soal momentum saja. Insyaallah saling memahami," ujarnya saat dihubungi, Minggu (7/4).

Jazilul menyebut, selama ini komunikasi antara dua partai itu juga berjalan baik dan tidak pernah ada masalah.

"Selama ini, PKB dan Gerindra tidak pernah ada masalah, berkomunikasi baik," jelasnya.

Waketum PKB Jazilul Fawaid di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan

Sebelumnya, Jazilul juga sempat menebar kode terkait kemungkinan pertemuan Cak Imin-Prabowo.

Menurutnya pertemuan itu bisa saja terjadi. Sebab kedua partai memiliki visi-misi yang sama meskipun kini berbeda jalan di Pilpres 2024.

“Visi misi PKB dengan Gerindra saya pikir sama, hubungan Gus Muhaimin dengan Pak Prabowo sampai detik ini enggak ada masalah di fraksi juga tidak ada masalah,” kata Jazilul saat ditemui di DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).

“Kan karena nasib aja enggak jadi wakil Pak Prabowo, sudah banyak yang dibicarakan waktu itu sudah disusun visinya,” lanjutnya.

Adapun Prabowo sudah lebih dulu bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh. Momen ini terjadi tidak lama setelah KPU mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai paslon dengan perolehan suara Pilpres 2024 terbanyak.

Prabowo saat itu datang ke NasDem Tower dan disambut oleh karpet merah oleh Surya Paloh.

Potret Prabowo dan Cak Imin Daftar Pemilu 2024 ke KPU. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Tidak menutup kemungkinan Prabowo akan bertemu dengan ketum partai anggota Koalisi Perubahan yang lain, termasuk Cak Imin.

Terkait pertemuan ini, Jazilul berpendapat sebaiknya pertemuan antara kedua tokoh ini tidak terjadi di ruang publik.

“Jadi gini Gerindra dengan PKB itu akrab, Pak Prabowo dan Pak Muhaimin akrab. Saya pikir kalau bertemu enggak usah di ruang publik, buat apa?” katanya.