PKB Pertimbangkan Usung Airin di Pilgub Banten 2024

21 Mei 2024 11:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024) Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024) Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKB mempertimbangkan politikus Golkar Airin Rachmi Diany untuk diusung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024. Ketua DPP PKB Syaiful Huda mengatakan, partainya akan mempertimbangkan calon yang namanya menguat saat ini.
ADVERTISEMENT
"Di sana banyak (calon), kalau target gubernur, secara mandiri belum. Yang paling mungkin adalah kita mendukung wakil dan gubernur dari partai tertentu," kata Huda di Gedung DPR, Senayan, Selasa (21/5).
"Di sana ada Bu Airin yang juga kita pertimbangkan juga," sambungnya.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmy Diany menghadiri acara "Ta'aruf Gus Muhaimin dengan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Seluruh Indonesia Zona Jabar, DKI, Banten, Kalimantan" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024) Foto: Zamachsyari/kumparan
Airin sendiri telah menyatakan siap untuk maju di Pilgub Banten. Dia sudah sowan ke sejumlah parpol, termasuk PKB. Dia juga hadir dalam fit and proper calon kepala daerah PKB dan bertemu langsung dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.
Ketua Bidang Perempuan DPP Partai Golkar itu merupakan caleg DPR terpilih dari dapil III Banten, tetapi siap mundur jika terpilih jadi Gubernur.
Politikus PKB Syaiful Huda. Foto: Dok. Istimewa
Sementara, terkait sosok anak Wapres Ma'ruf Amin, Ahmad Syauqi, yang mengambil formulir Pilgub Banten dari PKB, Huda memastikan semua calon diperlakukan sama dan turut dipertimbangkan.
ADVERTISEMENT
"Sama seperti kandidat yang lain, kita perlakukan yang sama, sudah mendaftar, abis itu nanti ada UKK, uji kelayakan dan kepatutan," ucap Ketua Komisi X DPR itu.
Huda menuturkan, calon yang nantinya diusung harus memiliki elektabilitas yang tinggi dan mampu merangkul banyak parpol untuk berkoalisi.
"Lalu nanti tahap survei, kita tanya kemampuan bisa bangun koalisi dengan partai apa? Nah habis itu kita putuskan siapa yang nanti secara resmi didukung oleh PKB," tutup Huda.