PKB Sentil Duet Anies-Sohibul di Jakarta, PKS Bakal Bangun Komunikasi

3 Juli 2024 18:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI, Fraksi PKS, Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI, Fraksi PKS, Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, menanggapi pernyataan Wasekjen PKB, Syaiful Huda, yang menyarankan agar PKS tidak mengunci pasangan Anies-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta 2024. Huda menyebut akan susah membangun koalisi.
ADVERTISEMENT
Jazuli mengatakan PKS dan Anies Baswedan akan membangun komunikasi yang baik dengan parpol lain.
"Ya pokoknya kita akan bangun komunikasi yang baik dengan partai-partai lain. Selain PKS, Pak Anies juga harus membangun komunikasi dengan partai-partai," kata Jazuli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7).
PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024. Foto: Instagram/@pk_sejahtera
Jazuli menegaskan sejauh ini tidak ada deadlock dalam komunikasi dengan parpol lain. Ia menuturkan politik tidak akan ada deadlock karena dinamis.
"[Kalau deadlock] Nanti belum, jangan bicara deadlock dulu, sekarang masih komunikasi, deadlock itu nanti kalo udah deadlock baru kita bicara deadlock, ini enggak ada deadlock, mana ada politik itu deadlock, enggak ada, dinamis aja terus," ucap dia.
Jazuli mengakui partainya sudah mempersiapkan antisipasi apabila Sohibul Iman tidak diterima oleh parpol lain. Namun ia tidak merinci antisipasi apa yang disiapkan.
Wasekjen PKB, Syaiful Huda konferensi pers terkait penyelenggaraan Pilkada 2024 di DPP PKB, Jakarta, Senin (4/3/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
"[Antisipasi] sudah kita siapkan, politik itu kan enggak boleh enggak ada antisipasi, antisipasi selalu ada" tandas dia.
ADVERTISEMENT
Wasekjen PKB, Syaiful Huda, sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan yang diambil PKS. Namun ia menuturkan perlu membuka ruang diskusi.
"Ya prinsipnya kita hormati keputusan teman-teman PKS, tapi saat yang sama saya kira perlu membuka ruang dialog. Kenapa? Karena satu, politiknya masih cair," kata Huda di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/7).