PKB soal AHY Sebut Hancur di Koalisi Anies: Salah Analisa, Kaget Masuk Kabinet

24 Maret 2024 11:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan pidatonya dalam Silaturahmi dan Buka Bersama Partai Demokrat di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB, Syaiful Huda menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bersyukur partainya keluar di Koalisi Perubahan dan beralih mendukung Prabowo Subianto di 2024. Bahkan, AHY menyebut Partai Demokrat bisa hancur lebur jika masih tetap di koalisi itu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Huda menilai AHY telah salah dalam melakukan analisis. Menurutnya, itu karena AHY baru masuk ke pemerintahan sehingga keluar pernyataan tersebut.
"Ya satu, itu Mas AHY salah analisa ya. Kelihatannya kaget ya, kaget gabung, baru gabung ke pemerintahan gitu. Karena faktanya partai pengusung perubahan itu suara dan kursi naik semua. PKB naik 10, NasDem juga naik 10, terus PKS naik 3 kursi. Nah saat yang sama Demokrat kan turun drastis itu," kata Huda saat dihubungi, Minggu (24/3).
Petinggi Partai PKB diwakili Syaiful Huda melakukan pertemuan di Sekretariat bersama Partai Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua DPW PKB Jawa Barat itu menjelaskan, pernyataan AHY tersebut tidak tepat. Ia menuturkan, jika Partai Demokrat masih tetap di Koalisi Perubahan, mungkin juga akan mengalami kenaikan kursi seperti parpol lainnya.
ADVERTISEMENT
"Sementara Mas AHY ketika gabung dengan [kubu] 02 malah turun, gitu. Logika sebaliknya itu bisa disampaikan, kalau tetap di [Koalisi] perubahan, pasti enggak kehilangan kursi dari 54 tinggal 44 berarti kan kehilangan 10 kursi. Jadi, menurut saya kurang tepat," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPP PKB, Daniel Johan enggan menanggapi lebih jauh pernyataan AHY. Ia menegaskan, bahwa PKB pada kontestasi Pemilu 2024 mengalami kenaikan kursi.
"Yang pasti PKB naik perolehan kursinya saat di Koalisi Perubahan," ujar Daniel.
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menyampaikan keterangan pada awak media di Sabuga, Kota Bandung, pada Minggu (6/8). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Sebelumnya, AHY bersyukur partainya keluar di Koalisi Perubahan dan beralih mendukung Prabowo Subianto di 2024. Dia mengatakan keputusan mendukung Prabowo merupakan jalan terbaik daripada masih berada di kubu Anies Baswedan.
"Ini semua adalah jalan terbaik yang diberikan Allah SWT kepada kita semua. Banyak sekali hikmahnya. Sekali lagi kita bayangkan, coba kita masih di tempat yang lama, hancur lebur betul? Kita tahu belum selesai semua sudah ke mana ke mari," kata AHY dalam acara buka puasa bersama DPP Demokrat di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Sabtu (23/3).
ADVERTISEMENT
"Kalau kita di sana kemarin, jadi kita ditinggalkan sendiri. Yang lain sudah ke sana ke mari karena kita tidak mudah menyatakan begitu-begitu. Betul enggak?" tambah dia.
Dia menuturkan, meski kader mungkin kecewa dengan hasil pileg, tapi perlu disyukuri Demokrat berada di koalisi pemenang Pilpres 2024. Sehingga, Demokrat bisa kembali masuk pemerintahan.