PKB soal Duet Risma-Kiai Marzuki Mustamar: Bisa Saja, Kami Cek Akar Rumput

21 Juli 2024 9:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancarai wartawan usai kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancarai wartawan usai kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PKB membuka opsi akan berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jawa Timur 2024. Salah satu komposisi yang paling mungkin adalah: Tri Rismaharini (Risma) berduet dengan KH Marzuki Mustamar.
ADVERTISEMENT
Risma yang saat ini menjadi Mensos meraih elektabilitas tertinggi kedua di bawah petahana Khofifah Indar Parawansa menurut survei Litbang Kompas. PDIP sedang mengkomunikasikan nama Risma ke PKB yang memiliki jagoan KH Marzuki.
Lantas bagaimana PKB yang memiliki kursi terbanyak di Jatim melihat peluang ini?
"Ya bisa saja karena usulan-usulan juga ada. Nah, ini nanti kita akan ya cek lagi ke akar rumput," kata Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah di area CFD, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
Momen Mensos Tri Rismaharini duduk selonjoran contohkan ambil objek foto bunga di sekitar lingkungan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Bandung, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (1/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
PKB belum mau memutuskan terburu-buru. Mereka akan keliling pesantren menemui kiai untuk meminta pertimbangan.
"Makanya kita itu tidak grasak-grusuk karena cara PKB itu kan pasti akan kita cek kepada pendukung. Baik itu struktural bagaimana ranting," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Bagaimana pesantren para kiai memberikan respons kepada nama-nama yang diusulkan oleh beberapa pihak itu. Jadi nanti kita akan coba bikin simulasi itu," tutup dia.