PKB soal Menag Minta Jangan Pilih Pemimpin Bermulut Manis: Enggak Usah Provokasi

30 September 2023 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M. Foto: Dok. Kemenag
zoom-in-whitePerbesar
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M. Foto: Dok. Kemenag
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut terkait pernyataannya yang menyebut jangan memilih pemimpin yang mulutnya manis.
ADVERTISEMENT
“Publik sudah cerdas kok, lebih parah lagi kalau milih pemimpin yang mulutnya pahit, mukanya jutek dan moralnya buruk,” kata Gus Jazil saat dihubungi, Sabtu (30/9).
Lebih lanjut, Gus Jazil berpendapat bahwa tak sepatutnya seorang menteri memberikan pandangan yang bisa menyebabkan provokasi. Ia meminta agar Gus Yaqut fokus pada tugasnya sebagai Menteri Agama.
“Enggak usah lah bikin provokasi terus, apa sih prestasinya. Sudahlah urusin tugas dengan baik tidak perlu jadi buzzer atau juru kampanye,” tegasnya.
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (7/10/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
Sebelumnya, Gus Yaqut meminta masyarakat untuk melihat rekam jejak calon pemimpin terlebih dulu, termasuk jangan memilih pemimpin yang mulutnya manis hingga berwajah ganteng.
"Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih. Jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya bagus, syukur mukanya ganteng, syukur bicaranya manis, itu dipilih," kata dia di Solo, dikutip dari Antara, Sabtu (30/9).
ADVERTISEMENT
Ia meminta agar masyarakat tidak mempertaruhkan negeri ini pada orang-orang yang tidak memiliki perhatian pada masyarakat.
Katanya, agama dengan politik tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, agama tidak boleh digunakan sebagai alat politik untuk memenuhi nafsu kekuasaan.