PKB soal Pilgub Jakarta: Kalau PKS Tak Dukung, Langkah Anies Akan Berat

23 Juni 2024 18:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum PKB, Jazilul Fawaid, saat berada di studio Info A1 kumparan di Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PKB, Jazilul Fawaid, saat berada di studio Info A1 kumparan di Jakarta, Rabu (15/11/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menghargai keputusan PKS yang mendukung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman, untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. PKS memutuskan tidak mendukung petahana Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
"PKB akan mengambil sikap rasional untuk menentukan siapa calon gubernur dan pasangannya," kata Jazilul kepada wartawan, Minggu (23/6).
Jazilul menilai langkah Anies akan berat jika PKS tidak ikut mengusungnya, mengingat PKB hanya memiliki 10 kursi di DPRD Jakarta.
"Posisi PKS yang tidak mendukung Pak Anies akan memberatkan, karena PKB cuma punya 10 kursi. Tapi misalkan PKB dan NasDem juga belum cukup," jelasnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan bahwa situasi politik masih dinamis dan sikap PKS bisa berubah.
"Saya pikir situasinya masih dinamis dan tidak bisa dibaca hari ini. Sikap PKS bisa saja berubah. Pendaftaran kan masih bulan Agustus," tambahnya.
PKS akhirnya memutuskan untuk mengusung kadernya sendiri dalam Pilgub Jakarta 2024, yakni Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Sohibul Iman. Hal ini berarti mereka tidak memilih incumbent, Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diungkap oleh Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri.
"Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan untuk memperjuangkan kader terbaiknya sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS," kata Mabruri dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6).