PKB: Tawaran PDIP untuk Koalisi di Pilgub Jakarta Menarik

26 Juni 2024 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Komisi X DPR F-PKB Syaiful Huda. Foto: Dok. DPR RI
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Komisi X DPR F-PKB Syaiful Huda. Foto: Dok. DPR RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengungkapkan ada kans bagi PDIP dan PKB berkoalisi di Pilgub Jakarta karena memenuhi syarat 25 kursi di DPRD. Soal itu, Wasekjen PKB Syaiful Huda menyebut tawaran Eriko itu menarik.
ADVERTISEMENT
"Tawaran Eriko menarik. Menarik tawaran itu," kata Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (26/6).
Meski demikian, kemungkinan untuk berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jakarta masih harus didiskusikan lebih lanjut. DPP PKB belum memutuskan siapa yang akan diusung, meski DPW PKB Jakarta telah mengusulkan nama Anies Baswedan.
"Kita dua nama itu. Yang jelas tawaran Eriko menarik saya kira, termasuk tawaran [mengusung] Masinton [Pasaribu] menarik. Karena menempatkan partai setara fatsun dengan konfigurasi kursi," ujarnya.
Meski PKS sudah mendeklarasikan bakal paslon yang akan diusung, namun mereka masih kurang 4 kursi untuk bisa mengajukan calon. Terkait kemungkinan berkoalisi dengan PKS, apa kata Huda?
"Kan, bisa saja mungkin PKB dengan wakilnya PDIP bisa saja kalau PKS enggak dapat teman koalisi. Yang jelas PKS masih butuh empat kursi untuk menggenapi 20 persen," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Namun untuk kepastian koalisi, Huda mengatakan pihaknya masih belum memberikan laporan Ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
"Memang levelnya masih di desk pilkada. Kami belum melaporkan ke Cak Imin di desk pilkada, di beberapa pilkada kami belum laporkan termasuk DKI ini belum sampai ke Cak Imin," pungkasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Eriko Sotarduga di Kompleks Parlemen, Senin (13/2/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
Sebelumnya, Eriko Sotarduga mengatakan PDIP dan PKB perlu berkomunikasi lebih jauh terkait kombinasi calon yang alan diusung. Dia menuturkan jika PKB mencalonkan gubernur di Jakarta, PDIP akan melobi untuk mengisi posisi cagub di Jatim.
"Nah, saya tanya, PKB kurang lebih 10 kursi. Cukup enggak kalau PKB sama PDI Perjuangan? Sudah cukup ya kan. Ini asumsi dulu ya supaya kita memahami. Nah 25 kursi sudah cukup. Katakan kalau di Jakarta misalnya berandai-andai PKB menjadi cagubnya. Boleh enggak di Jawa Timur PDIP yang menjadi cagubnya?," kata Eriko di Gedung DPR, Senayan, Selasa (25/6).
ADVERTISEMENT
"Boleh kan? Bukan barter, tapi itulah yang namanya kerja sama, kan kita tidak boleh bekerja sama itu menang-menangan, mau sendiri, katakan menerapkan ego kita sendiri, karena kita tidak bisa maju sendiri, itu yang paling utama, kan bisa seperti itu," tambah dia.