PKB Tepis Muktamar Dipercepat Imbas Konflik dengan PBNU

Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (11/8/2024). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Ketua Organizer Committee (OC) Muktamar PKB Cucun Ahmad Syamsurijal membantah pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB dipercepat lantaran tengah berkonflik dengan PBNU.

PKB akan menggelar Muktamar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 atau sebelum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Saya sampaikan tidak ada percepatan (jadwal pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB dipercepat lantaran tengah berkonflik dengan PBNU)," kata Cucun saat jumpa pers tentang persiapan Muktamar ke-6 PKB di BNDCC, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (11/8).

Cucun mengaku seluruh kader PKB solid dan bebas konflik internal menjelang pelaksanaan Muktamar ke-6. Jadwal pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB juga diputuskan melalui rapat pleno.

"Kalau bicara tadi disampaikan secara konstitusi atau by law, kita enggak ada kaitan dengan apa yang dikatakan tadi dari PBNU, atau berbicara terkait apa pun kami enggak ada kami konflik," katanya.

"Kami di sini PKB solid semua, semua utuh. Kalau misalkan tadi ada pihak luar kita abaikan saja, enggak ada kaitannya dengan urusan muktamar PKB," sambungnya.

Konpers Muktamar PKB di BNCC, Kabupaten Badung, Minggu (11/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Sementara itu, Wakil Ketua OC Muktamar PKB Ahmad Iman Sukri beralibi Muktamar merupakan kongres lima tahunan. Muktamar ke-5 PKB juga dilaksanakan pada Agustus 2019 lalu.

Selain itu, menurutnya, dalam tahun 2024 ini, semua partai politik juga mengelar agenda lima tahunan, yang disebut dengan kongres partai.

"Kalau enggan salah di tanggal 24-25 PAN juga akan kongres, NasDem juga buat kongres karena masanya di akhir Agustus. Jadi enggak ada percepatan malah kalau kita Muktamar tahun depan kita sudah kelewat," sambungnya.

Padahal, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, jadwal pelaksanaan Muktamar ke-6 PKB akan digelar setelah Pilkada 2024.

Konferensi pers hasil Mukernas PKB di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7). Foto: Haya Syahira/kumparan

Mukernas memutuskan menggelar Muktamar PKB yang ke-6 pada akhir tahun setelah pelaksanaan Pilkada Serentak 2024,” kata Jazilul dalam konferensi pers hasil Mukernas PKB 2024, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (24/7).

Sebelumnya, Hubungan antara PKB dan PBNU kian memanas beberapa pekan terakhir. Mulai dari pembentukan pansus Haji di DPR oleh Ketua Tim Pengawas Haji DPR yang juga menjabat Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

PBNU kemudian membuat tim khusus untuk mengembalikan PKB ke jalan yang benar sesuai dengan keyakinan NU.

PBNU gencar memanggil mantan pengurus PKB hingga kader PKB yang memiliki hubungan dengan Cak Imin untuk dimintai keterangan terkait tudingan perebutan PKB saat konflik 2008 silam.

Beberapa di antaranya adalah eks sekjen PKB Lukman Edy, eks anggota DPR RI fraksi PKB, yang kini menjadi kader partai NasDem, Effendi Choirie.

PBNU juga memanggil Sekjen PKB saat ini, Hasanuddin Wahid atau Cak Udin. Namun Cak Udin tidak memenuhi panggilan tersebut.