Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PKB Tepis Pertemuan Koalisi Bahas Amandemen UUD: Bukan Kehendak Rakyat
26 Agustus 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Waketum PKB Jazilul Fawaid (Gus Jazil) membantah adanya pembahasan amandemen UUD 1945 dalam pertemuan Presiden Jokowi dan pimpinan partai politik koalisi di Istana Merdeka kemarin sore.
ADVERTISEMENT
Spekulasi soal pembahasan itu mencuat karena Jokowi hanya mengundang parpol yang punya kursi di parlemen. Isu amandemen UUD 1945 ini telah menjadi isu liar mulai dari Pokok-Pokok Haluan Negara, perpanjangan masa jabatan Presiden, DPR hingga DPD.
"Semua saat ini dalam kondisi pandemi, itu bukan menjadi agenda yang diinginkan rakyat," kata Gus Jazil, sapaannya, Kamis (26/8).
Sebab, Gus Jazil mengatakan, harapan pertemuan di Istana kemarin tersebut dapat memperbaharui hubungan di tengah koalisi.
"Dan yang menjadi topik utamanya adalah untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan orang per orang, kelompok per kelompok karena kita tahu rakyat ini sedang menderita,” papar Gus Jazil yang juga pimpinan MPR ini.
Gus Jazil mengatakan pertemuan tersebut diharapkan bisa memperbaharui pola komunikasi yang selama ini ada di partai koalisi.
ADVERTISEMENT
"Sebab apa? Kan polanya berubah karena COVID-19 sehingga kita semua patut untuk mendorong pertemuan ini bukan untuk agenda-agenda yang tidak untuk kepentingan rakyat,” tegas Gus Jazil.
Lebih lanjut, Gus Jazil mengatakan, tahun ini dan tahun depan bakal menjadi momentum penting secara politik menjelang berakhirnya masa kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf pada 2024.
"Tentu Pak Presiden ingin kondisi masyarakat, kondisi sosial ekonomi ini pulih menjelang berakhirnya kepemimpinan beliau makanya masyarakat saya yakin mestinya memberikan apresiasi dukungan terhadap silaturahmi yang dilakukan para elite parpol koalisi di Istana Negara,” tandas Gus Jazil.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini