PKB Terbuka PDIP-PAN Dukung Anies: Harus Paten, Kalau Ada Syarat kan Menghambat

26 Juli 2024 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid saat diwawancarai wartawan di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid saat diwawancarai wartawan di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waketum PKB Jazilul Fawaid menanggapi pernyataan PDIP yang mengatakan saat ini posisi partainya untuk mengusung Anies Baswedan sudah lebih dari 50 persen. Begitu juga dengan PAN, tapi ada syarat tertentu.
ADVERTISEMENT
“Bagi PKB, kalau ada parpol yang ingin bersama-sama mengusung Pak Anies tentu kami bersyukur. Tentu duduk bersama,” kata Jazilul saat dihubungi, Jumat (26/7).
“Itu bagian dari dinamika, misalkan PDIP minta wakilnya misalkan PAN minta ada Mbak Zita, PKS, minta ada Pak Sohibul itu wajar saja. Silakan saja asal nanti pada ujungnya sama-sama ngambil kesepakatan bersama koalisinya paten sudah cukup 20 persen,” tambah dia.
Selain PDIP, PAN juga menawarkan dukungan untuk Anies. Hanya saja PAN mensyaratkan agar Ketua DPP PAN, Zita Anjani, menjadi wakilnya.
Anies Baswedan hadir di Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/6/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Jazilul tidak mempermasalahkan syarat yang diberikan, menurutnya partai mana pun bebas mengajukan usulan. Hanya saja, harus diputuskan dalam musyawarah.
“PAN boleh mengajukan (calon wakil) PKS juga mengajukan, yang penting koalisi partainya paten. Kalau dengan syarat-syarat tertentu gitu kan artinya menghambat yang lain,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut mengenai peluang PDIP merapat dengan koalisi pengusung Anies, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan dirinya sudah menjalin komunikasi informal dengan Anies.
Begitu juga dengan PKB, Jazilul mengatakan komunikasi antara dua partai itu juga baru terjadi secara informal.
“Semuanya berlangsung secara informal. Namun, bagi PKB menangkap, dari awal PKB menangkap bahwa aspirasi masyarakat DKI untuk mengusung Anies pastilah akan didengarkan oleh partai-partai politik yang ada di DKI,” tuturnya.