PKB Usul Gubernur Dipilih DPRD: Pilgub Biaya Tinggi, tapi Partisipasi Rendah

30 November 2024 17:22 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat diwawancarai wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PKB, Jazilul Fawaid saat diwawancarai wartawan di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengaku pihaknya tengah mengkaji usulan agar gubernur dipilih oleh DPRD. Sebab, menurutnya, mekanisme pilkada memakan biaya yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
"Betul (ada usulan gubernur dipilih DPRD), tapi masih tahap kajian. Salah satu pertimbangan efektivitas keuangan," kata Jazilul saat dihubungi, Sabtu (30/11).
Jazilul memaparkan, pemilihan gubernur yang ada saat ini memakan biaya cukup tinggi. Padahal, fungsi jabatan gubernur hanya sebagai perpanjangan tangan dari pemerintah pusat.
"Di samping itu, Pilgub juga hasil saringan dari partai-partai. Toh sampai hari ini tidak ada ceritanya Pilgub dimenangkan oleh calon Independen," ujar dia.
Menurut Jazilul biaya yang dikeluarkan untuk pilgub tidak sebanding dengan hasilnya. Ia juga menyinggung partisipasi masyarakat yang dianggap masih rendah.
"Pilgub berbiaya tinggi namun partisipasi masyarakat rendah, hasilnya juga biasa-biasa saja," tambahnya.
Oleh karenanya, Jazilul berharap, jika usulan ini nanti bisa direalisasikan bisa menghasilkan pemimpin yang terbaik dengan biaya minim.
ADVERTISEMENT
"Harapannya agar partai-partai dapat menyaring calon gubernur yang amanat dan mampu mewujudkan harapan masyarakat dengan biaya yang murah," ungkapnya.