Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PKPI Ubah Nama Jadi PKP, Yussuf Solichien Jadi Ketum Gantikan Diaz Hendropriyono
2 September 2021 21:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI memutuskan mengubah nama menjadi Partai Keadilan dan Persatuan atau PKP. Hal ini berdasarkan keputusan Munaslub PKP pada 25 Mei 2021 di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain mengubah nama partai, PKP juga merombak susunan kepengurusan. Kini Said Salahudin didapuk menjadi Sekjen PKP menggantikan Verry Surya Hendrawan.
Kemudian Ellen Sukmawati menjadi Bendum PKP dan Mayor Jenderal TNI Marinir (Purn) Yussuf Solichien menjadi Ketua Umum PKP periode 2021-2026.
"Pak Yussuf ini bukan orang sembarangan. Beliau adalah salah satu tokoh senior di militer dari matra Angkatan Laut yang sangat disegani. Beliau satu angkatan dengan Pak SBY dan Pak Prabowo," kata Said kepada wartawan, Kamis (2/9).
Said menjelaskan, Munaslub juga membuat sejumlah perubahan. Yaitu perubahan nama dan lambang partai yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
Nama PKPI diubah menjadi seperti ketika awal pendiriannya di 1999, yaitu menjadi PKP. Perubahan AD/ART ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.
ADVERTISEMENT
Dalam struktur DPN PKP, Mantan Wapres RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno didapuk menjadi Ketua Dewan Pembina. Beliau merupakan salah satu pendiri PKP pada1999 bersama Almarhum Jenderal TNI (Purn) Edi Sudrajat.
"Tidak kita temui di Republik ini, ada tokoh se-angkatan beliau yang masih mau mengurusi partai. Ini kan luar biasa sekali. Bahkan sekarang ini saya lihat beliau sedang semangat-semangatnya membesarkan PKP," beber Said.
Selain itu, beberapa purnawirawan TNI Angkatan Darat yang juga masuk dalam kepengurusan DPN PKP. Mayor Jenderal TNI (Purn) Aslizar N. Tanjung didapuk sebagai Wakil Ketua Umum PKP. Dia merupakan pasukan elite Kopassus dan pernah menjabat Kapuspen TNI.
Tokoh lainnya adalah Marsekal Muda (Purn) Kusnadi Kardi, mantan petinggi Angkatan Udara, Laksamana Muda (Purn) Rosihan Arsyad, mantan tokoh penting Angkatan Laut dan ada Purnawirawan Jenderal Bintang Dua dari Kepolisian yang pernah memegang jabatan penting di Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
"Bergabungnya sejumlah tokoh purnawirawan TNI/Polri di PKP membuat kami semakin optimis menyongsong Pemilu 2024. Sampai hari ini saja sudah tidak terhitung pesan dukungan yang kami terima dari para purnawirawan diberbagai daerah, termasuk dari keluarga TNI/Polri yang memang diberikan hak oleh konstitusi untuk memilih di Pemilu," ujar Said.
Tagline baru PKP adalah 'PKP Manunggal Bersama Rakyat'. Slogan ini bermakna bahwa PKP bercampur, berpadu, dan tidak terpisahkan dari rakyat.