Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
PKS turut mengapresiasi pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, pertemuan tersebut baik demi kepentingan bangsa dan negara.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, Mardani menegaskan, PKS tetap berprinsip bahwa politik itu harus beretika. Oleh sebab itu, PKS tetap berada di luar kekuasaan sesuai hasil rapat majelis syuro sebelumnya.
"Tentu baik karena setiap komunikasi politik dalam membangun negeri adalah sebuah keniscayaan, tetapi tetap kita ini sedang membangun demokrasi beretika. Sehingga saya pribadi tetap hastag-nya kami oposisi. Ketika bertemu Ibu Megawati atau bertemu dengan siapapun boleh dan baik," kata Mardani di Gedung DPR, Senayan, Kamis (25/7).
Menurut Mardani, dengan berada di luar pemerintahan, maka PKS akan menjadi partai penyeimbang. Dan hal itu akan baik demi menciptakan check and balance di pemerintahan yang demokratis. Oleh karena itu, Mardani mengajak seluruh pendukung 02 di Pilpres 2019 untuk menguatkan #kamioposisi.
ADVERTISEMENT
"Dengan menjadi kekuatan penyeimbang itu akan sangat baik bagi masyarakat, karena buat masyarakat pendukung Pak Prabowo-Sandi pilihan etis sesuai dengan etika dan logika adalah kami oposisi. Tetapi ketika pertemuan (itu terjadi), kita (tetap) menyatakan oposisi sehingga masyarakat tahu tetap garis perjuangannya lurus tetapi komunikasinya berjalan," jelas Mardani.
Untuk memperkuat sikap tersebut, majelis syuro PKS akan menggelar rapat sebelum Oktober 2019. Rapat itu juga akan menegaskan sikap politik PKS ke depan. Namun, Mardani belum bisa memastikan kapan rapat itu akan digelar.
"Mungkin Pak Sohibul Iman dan Pak Mustafa Kamal yang akan melakukannya. Yang jelas sebelum Oktober," tutup Mardani.