PKS Apresiasi Retreat Kabinet Merah Putih di Akmil: Upaya Mendisiplinkan Menteri

27 Oktober 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo bersama para Ketum dan Petinggi Parpol, dari kiri ke kanan: Prasetyo Hadi, AHY, Muhaimin Iskandar, Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, Viktor Laiskodat, Ahmad Heryawan, Sufmi Dasco Ahmad Foto: Instagram/ @prabowo
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo bersama para Ketum dan Petinggi Parpol, dari kiri ke kanan: Prasetyo Hadi, AHY, Muhaimin Iskandar, Bahlil Lahadalia, Zulkifli Hasan, Viktor Laiskodat, Ahmad Heryawan, Sufmi Dasco Ahmad Foto: Instagram/ @prabowo
ADVERTISEMENT
Plt Presiden PKS Ahmad Heryawan alias Aher menyambut baik kegiatan retreat Kabinet Merah Putih di Akmil, Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung sejak Jumat hingga Minggu (27/10).
ADVERTISEMENT
Aher mengapresiasi acara konsolidasi Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang. Menurutnya, acara retreat tersebut merupakan momen untuk memperkuat soliditas dan sinergi antar menteri dalam Kabinet Merah Putih.
"Dengan melakukan kegiatan bersama di lingkungan yang berbeda, diharapkan dapat meningkatkan kekompakan dan pemahaman yang lebih baik antar anggota kabinet," kata Aher dalam keterangannya kepada wartawan.
Plh. Presiden PKS Ahmad Heryawan usai bertemu Prabowo Subianto, di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (17/10). Foto: Alya Zahra/kumparan
Aher menjelaskan, tantangan yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo-Gibran ini sangat kompleks. Mulai dari persoalan dinamika politik global, tantangan ekonomi yang serba sulit.
"Tentu memerlukan kesatuan sikap dan pandangan, bagaimana mengatasi persoalan itu semua," ucap dia.
Eks Gubernur Jawa Barat ini paham, jumlah kementerian saat ini sangat besar. Total ada sekitar 53 kementerian dan lembaga setingkat kementerian. Tantangan utamanya adalah koordinasi lintas sektoral yang selama ini masih bermasalah (masih adanya problem ego sektoral).
ADVERTISEMENT
"Dengan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang berlatar belakang militer, tentu para Menteri perlu dikondisikan dengan gaya kepemimpinan beliau. Sehingga potensi ego sektoral dapat diminimalisir," kata Aher.
Presiden Prabowo Subianto, Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, hingga Penasihat Khusus Presiden meninggalkan Akademi Militer, Magelang, Minggu (27/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Presiden Prabowo Subianto meninggalkan Akademi Militer, Magelang, Minggu (27/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
Suasana retreat Kabinet Merah Putih hari kedua di Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024). Foto: Rusman/Biro Pers Sekretariat Presiden
Sementara terkait pandangan pemerintahan rasa militer, menurutnya ini tergantung dari perspektif mana kita melihat. Namun, ia enggan mempermasalahkannya.
"Mungkin itu cara beliau dengan latar belakangnya dalam Upaya mendisiplinkan para menterinya, menyamakan persepsi, dan bagaimana bersikap yang tepat," ucap dia.
Aher mengatakan, dirinya sudah mencermati pidato Prabowo di hari pelantikannya sebagai presiden. Menurutnya, pidato itu sangat memperhatikan nilai-nilai demokrasi, termasuk demokrasi yang cocok dan khas dengan kepribadian Indonesia.
"Ini yang perlu terus kita ingatkan ke beliau, agar terus menghargai pendapat-pendapat yang muncul dari seluruh komponen bangsa sebagai kontribusi dalam memperkuat bangsa dan negara, dan sekaligus juga akan memperkuat pemerintahan Pak Prabowo," tutur dia.
ADVERTISEMENT