Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
PKS: Aturan Baru Saudi Sinyal Positif Umrah-Haji, Jangan Persulit Calon Jemaah
7 Maret 2022 11:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi menghapus aturan karantina dan wajib test PCR. Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKS, Bukhori Yusuf, mengatakan aturan baru Arab Saudi ini menjadi sinyal positif bagi pelaksanaan umrah dan haji tahun 2022.
ADVERTISEMENT
“Saya menyambut baik keputusan pemerintah Arab Saudi mencabut aturan pembatasan tersebut. Ini merupakan kabar yang menggembirakan dan patut disyukuri bagi umat muslim di seluruh dunia karena memberikan sinyal positif terhadap pelaksanaan umrah dan haji pada tahun ini yang diharapkan dapat kembali seperti sediakala,” kata Bukhori, Senin (7/3).
Dia pun mendorong Dirjen Penyelenggaraan Haji dan dan Umrah Kemenag segera membantu persiapan jemaah umrah maupun haji, khususnya terkait penyediaan asuransi kesehatan yang menjadi syarat wajib untuk memasuki Arab Saudi. Dia berharap jangan ada persyaratan yang dipersulit.
Selain itu, Bukhori juga mengingatkan BNPB dan Kemenkes selaku otoritas yang menyusun kebijakan pencegahan dan penyebaran COVID-19 untuk segera menyelaraskan aturan keberangkatan calon jemaah umrah dan haji dengan mengacu pada aturan terbaru yang dirilis pemerintah Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
“Jangan persulit calon jemaah untuk ibadah melalui persyaratan yang tidak relevan dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi," kata dia.
"Saya berharap dengan kebijakan terbaru ini calon jemaah kita dapat terbantu mengingat biaya umrah atau haji yang sebelumnya melambung akibat beberapa komponen prokes yang perlu dibayar oleh calon jemaah menjadi bisa ditanggulangi meskipun tidak sepenuhnya,” lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan dengan adanya aturan ini, menandakan pelaksanaan ibadah haji pada tahun 1443H akan melibatkan jemaah haji seluruh dunia. Hal ini, kata dia, menujukkan pelaksanaan umrah dan haji berdampak terhadap perekonomian Arab Saudi.
“Maka dengan mencermati perkembangan terkini terkait situasi di Arab Saudi yang baru saja mencabut aturan pembatasan, sesungguhnya menunjukkan ketergantungan ekonomi Arab Saudi secara global, khususnya terhadap negara-negara muslim, mengingat penyelenggaraan haji dan umrah merupakan kunci pendapatan Arab Saudi dari sektor pariwisata selain dari sektor perminyakan,” tutup dia.
ADVERTISEMENT