PKS Buka Opsi Gabung KIM Plus, Anies: Masing-masing Partai Belum Ada Perubahan

10 Agustus 2024 23:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara Konsolidasi Saksi dan Apel Pemenangan AMIN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta di Lapangan Utama Buperta Cibubur, Sabtu (23/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri acara Konsolidasi Saksi dan Apel Pemenangan AMIN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta di Lapangan Utama Buperta Cibubur, Sabtu (23/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anies Baswedan menanggapi perihal PKS yang disebut membuka opsi untuk bergabung ke KIM Plus. Ia menyatakan akan terus menghormati proses yang dilakukan di tiap-tiap partai.
ADVERTISEMENT
"Pokoknya kita hormati proses yang ada di tiap-tiap partai. Saya akan menghormati putusan yang akan datang, sebagaimana saya menghormati putusan yang kemarin," ujar Anies di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (10/8).
Meski begitu, ia mengatakan saat ini tiap-tiap partai belum ada perubahan sikap politik untuk Pilgub Jakarta. Anies saat ini baru mendapat SK dukungan dari PKS untuk maju Pilgub Jakarta bersama Sohibul Iman. Selain itu, ada PKB dan NasDem yang menyatakan dukungan ke Anies, tapi belum secara resmi.
"Dan masing-masing partai seharusnya belum ada perubahan keputusan. Jadi sebelum ada perubahan keputusan, ya, berarti masih sama semuanya," ucapnya.
Saat dirinya ditanya mengenai pencalonannya dengan Sohibul Iman di PKS, ia tak mau berkomentar banyak. Menurutnya semua masih berproses.
ADVERTISEMENT
"Gini, semua partai sedang dalam proses. Kita hormati prosesnya," pungkasnya.

PKS Buka Opsi Gabung Koalisi Lain

Sebelumnya, PKS mengaku membuka opsi bergabung dengan koalisi lain di Pilgub Jakarta. Hal ini dilakukan karena Anies dinilai tak kunjung dapat menarik partai lain untuk mendukungnya.
"Karena sampai 4 Agustus kemarin kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihad opsi-opsi lainnya," kata Jubir PKS, M. Kholid di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8).
"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju," imbuhnya.