PKS Desak Polri dan Kejagung Transparan soal Isu Jampidsus Dikuntit Densus

28 Mei 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR RI, Mardani Ali Sera, mendesak agar Polri dan Kejaksaan Agung transparan terkait isu penguntitan Jampidsus oleh Densus 88.
ADVERTISEMENT
“Bab ini mesti dituntaskan jangan sampai ada case closed karena ini preseden yang buruk,” kata kata Mardani saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (28/5).
PKS meminta isu ini dibuka di depan publik. Jangan sampai isu ini ditutup dengan penyelesaian yang tertutup.
“Penegakan hukum harus dilakukan secara transparan dan tegas dan jangan sampai ada penyelesaian di balik layar,” kata Anggota Komisi II DPR RI itu.
Sedangkan Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mengatakan pihaknya tengah mengatur waktu untuk mengundang Kapolri dan Jaksa Agung ke DPR.
Nantinya isu ini akan menjadi topik yang disinggung dalam rapat. Tujuannya agar publik juga bisa mengetahui kejelasan dari isu ini.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAMPidsus) Febrie Adriansyah. Foto: Abyan Faisal/kumparan
Sebelumnya, ramai narasi di media sosial yang menyebutkan Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah dikuntit dua anggota Densus 88. Peristiwa itu disebut terjadi saat Febrie sedang menikmati waktu di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Belum ada penjelasan lebih jauh mengenai peristiwa tersebut. Baik dari Kejagung maupun dari kepolisian. Juga belum diketahui motif menguntit Febrie Adriansyah.
Namun, Febrie dan tim Pidsus Kejagung tengah mengusut dugaan mega korupsi, yakni tambang Timah. Korupsi yang diduga menimbulkan kerugian keuangan dan perekonomian negara mencapai Rp 271 triliun.