news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS DKI: Meski Pernah Jadi Caleg, Edy Mulyadi Bukan Bagian Struktur Partai

24 Januari 2022 21:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Mulyadi. Foto: Dok. Youtube Edy Mulyadi
zoom-in-whitePerbesar
Edy Mulyadi. Foto: Dok. Youtube Edy Mulyadi
ADVERTISEMENT
Youtuber Edy Mulyadi mendapat sorotan terkait perkataannya yang menyebut Kalimantan sebagai lokasi ‘jin buang anak’.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sontak menimbulkan kemarahan, sehingga ia dilaporkan ke Polda Kalimantan Timur dan Polres Samarinda. #TangkapEdyMulyadi pun trending karena mengecam pernyataan Edy.
Terkait hal ini, Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Edy bukan lagi bagian dari struktural partai lagi.
“Walaupun pernah, memang beberapa waktu lalu beliau jadi caleg PKS tapi tidak serta merta bahwa calon PKS itu anggota PKS sekarang,” kata Abdul kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (24/1).
Pada 2019, Edy pernah mencalonkan diri sebagai caleg PKS nomor urut 8 Dapil Jakarta III, namun gagal terpilih.
Namun setelah proses Pemilu usai hingga kini, ia tidak aktif di struktur level mana pun dan bukan pejabat struktur PKS.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pernyataannya Edy bukan sebuah penghinaan. Sebab, istilah tersebut merupakan kiasan khas Betawi.
“Namanya istilah orang Betawi tempat jin buat anak itu maksudnya jauh, lagi pula, saya liat beliau sudah minta maaf,” jelas Abdul.
Abdul menuturkan, pernyataan Edy bisa dikategorikan sebagai opini masyarakat yang layak didengarkan oleh pemerintah pusat.
“Ini aspirasi masyarakat yang harus difollow up oleh pemerintah karena saya kira secara umum masukannya baik ya,” pungkas Abdul.
Korlap Aksi Gabungan PA 212, Edy Mulyadi usai diperiksa polisi. Foto: Dok. Pribadi
Edy Mulyadi memiliki channel YouTube bernama Bang Edy Channel. Ia sudah membuat sejumlah video sejak 30 September 2015, dan kini sudah memiliki 214 ribu subscriber.
Video terakhir yang ia unggah di akun YouTubenya tersebut adalah klarifikasi serta permintaan maafnya tentang pernyataan 'Kalimantan Tempat Jin Buang Anak'.
ADVERTISEMENT
Dalam videonya, Edy mengatakan pernyataan 'Kalimantan tempat jin buang anak' untuk menggambarkan lokasi yang sangat jauh. Dia mengeklaim pernyataan itu tak bermaksud menghina Kalimantan.
“Tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan jauh. Jangankan Kalimantan, kita mohon maaf ya. Monas itu tempat jin buang anak. BSD juga tahun 80-an tempat jin buang anak,” kata Edy.