Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
PKS Dukung Polisi Usut Tuntas Kasus Kematian Dufi
20 November 2018 5:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB

ADVERTISEMENT
Wasekjen PKS Mardani Ali Sera mendukung langkah kepolisian mengusut kasus kematian Abdullah Fithri Setiawan atau Dufi yang ditemukan tewas dalam drum di Klapanunggal, Bogor. Mardani berharap polisi segera mengungkap penyebab kematian Dufi.
ADVERTISEMENT
"Pembunuhan pada satu orang pada dasarnya pembunuhan pada kemanusiaan. Karena satu orang itu punya istri, anak, orang tua, dan kerabat. Belum kawan dan rekan kerja. Karena itu, (kami) mendukung kepolisian mengungkapkan kasus ini dengan tuntas," kata Mardani dalam keterangannya, Senin (20/11).
Selain kepada polisi, Mardani meminta seluruh pihak yang mengetahui penyebab kematian Dufi untuk segera memberi informasi kepada polisi. Terlepas dari kasus kematian Dufi, dia mengatakan publik tak perlu sungkan apabila melihat kejadian yang tak biasa di manapun itu.
"Perlu ditelusuri dengan seksama apa motif dan latar belakangnya. Karena itu pada semua pihak yang tahu diminta memberi info pada kepolisian," jelas Mardani.

"(Selain itu) imbauan pada publik untuk memupuk rasa saling menjaga dan melaporkan tanpa sungkan apapun kejadian yang tidak biasa dan aneh. Karena dari laporan, hal remeh itu bisa jadi bencana lebih besar bisa dihentikan," kata Mardani.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di dalam sebuah drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (18/11) pagi. Belakangan, diketahui identitas mayat tersebut adalah Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi yang juga merupakan mantan wartawan RRI.
Dufi terakhir kali menghubungi istrinya pada Jumat (16/11). Saat itu, dia mengabarkan sudah tiba di Stasiun Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Dufi berangkat dari rumahnya di Padegangan, Tangerang menuju ke kantornya di tvMuhamamdiyah, Menteng, Jakarta Pusat.
Dia membawa mobil dari rumah dan memarkir mobil Kijang Innova itu di Stasiun Rawa Buntu. Dufi biasanya melanjutkan perjalanan ke kantor menggunakan KRL. Setelah itu tak ada lagi kabadar Dufi hingga akhirnya dia ditemukan tewas pada Minggu (18/11) di Klapanunggal, Bogor.
ADVERTISEMENT