PKS Jakarta soal Nasib Anies-Sohibul: Kalau Tak Ada Kepastian, Kita Rugi

7 Agustus 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan foto bersama dengan Muhammad Sohibul Iman pada acara jalan sehat dengan PKS di Tasikmalaya, Sabtu (2/9). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan foto bersama dengan Muhammad Sohibul Iman pada acara jalan sehat dengan PKS di Tasikmalaya, Sabtu (2/9). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PKS telah mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman untuk Pilgub Jakarta 2024. Namun, sampai saat ini pasangan tersebut belum mendapatkan tiket untuk mendaftar ke KPU karena masih kurang syarat minimal pencalonan.
ADVERTISEMENT
Jadwal pendaftaran semakin dekat. KPU membuka pendaftaran mulai 27 hingga 29 Agustus.
Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin mengungkapkan, jika situasinya terus-terusan deadlock, maka PKS akan rugi. Sebab, PKS adalah peraih suara terbanyak dan mendapat paling banyak kursi di DPRD Jakarta.
“Sampai hari ini PKS satu-satunya partai yang memberikan SK dukungan kepada Pak Anies dan Sohibul Iman, yang lain belum ada,” kata Khoirudin kepada wartawan di Kantor Fraksi PKS DPRD Jakarta, Rabu (7/8).
“Tapi kalau seandainya seperti itu terus dan tidak ada kepastian, kita rugi, kita enggak ada waktu lagi untuk bisa komunikasi dengan partai lain,” sambungnya.
PKS mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024. Foto: Instagram/@pk_sejahtera
Khoirudin menilai, masalah deadlock ini bukan hanya tanggung jawab PKS saja, tapi juga Anies yang sudah diusung. Ia menyebutkan perlu adanya tenggat waktu untuk memastikan langkah PKS selanjutnya.
ADVERTISEMENT
“Saya sih berharap PKS, Sohibul Iman dengan Pak Anies punya tenggat waktu, batas waktu yang disepakati bersama untuk mendapatkan teman koalisi,” ujarnya.
Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di kantor DPW PKB DKI Jakarta, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (13/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Sebelumnya PKB juga masih belum menentukan sikap untuk mengusung Anies atau tidak di Pilgub Jakarta. Mereka keberatan dengan wakil yang sudah “dikunci” oleh PKS.
“Ketika PKS misalkan mengusulkan Pak Sohibul Iman (menjadi wakil Anies) beberapa teman dari PKB juga keberatan,” kata Jazilul saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (7/8).
Jazilul sempat menawarkan kepada PKS dan partai-partai lain yang berniat untuk mengusung Anies untuk duduk bersama membicarakan soal paslon yang akan diusung.
Tujuannya, agar seluruh partai bisa mengusulkan nama-nama untuk dipasangkan dengan Anies dan dipertimbangkan bersama. Namun, hingga saat ini upaya duduk bersama ini tak kunjung terjadi.
ADVERTISEMENT
“Masalahnya sampai hari ini, tidak satu pun partai-partai yang ada ini duduk bersama-sama membahas siapa pasangan calonnya,” kata Jazilul.
“Maka, keputusan usulan DPW PKB DKI ya tentu masih menjadi pertimbangan,” lanjutnya.