PKS Jelang Bertemu Berkarya: Bukan Narik Orang ke Oposisi

19 November 2019 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden PKS Sohibul Iman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden PKS Sohibul Iman. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan menerima kunjungan Partai Berkarya di DPP PKS, Selasa (19/11) sore. Ini menjadi pertemuan kedua PKS dengan parpol usai pelantikan Kabinet Indonesia Maju rampung.
ADVERTISEMENT
PKS sebelumnya sudah bertemu dengan partai koalisi Presiden Jokowi, NasDem. Namun kini, PKS bertemu dengan Berkarya, partai besutan Tommy Soeharto yang memutuskan berada di kubu Prabowo pada Pilpres 2019 lalu.
Rapimnas Partai Berkarya. Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Ketua DPP PKS, Ledia Hanifa, mengatakan, dalam pertemuan nanti, pihaknya sepakat mengusung demokrasi bermartabat. Namun, dia enggan menjelaskan secara detail terkait posisi Berkarya nantinya.
"Silaturahmi ini bukan untuk narik-narikkin orang ke oposisi. Silaturahmi ini untuk menegaskan bahwa di manapun posisi kita, kita akan tetap berjuang," kata Ledia saat dihubungi, Selasa (18/11).
Dia menegaskan, pertemuan ini juga bukan untuk mengajak Berkarya atau partai lainnya untuk duduk di oposisi. Menurut Ledia, pertemuan ini hanya untuk menjalin silaturahmi.
Ketua DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Kita ingin bersepakat untuk mengusung demokrasi yang adil dan bermartabat, memastikan partisipasi semua pihak dalam membangun bangsa dan negara," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengatakan, ide pertemuan itu muncul pertama kali saat pihaknya bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman dan Sekjen PKS Mustafa Kamal beberapa waktu yang lalu.
"Bincang-bincang ringan saja, soal situasi kebangsaan dan hal-hal terkini lainnya. Lalu ada ide, kenapa kedua belah pucuk pimpinan partai enggak ketemu saja?" kata Priyo kepada kumparan, Jumat (15/11).
Adapun sejumlah pimpinan Berkarya yang akan hadir, yakni Tommy Suharto, Ketua Dewan Pertimbangan Titiek Soeharto, hingga Ketua Dewan Kehormatan Tedjo Edy.
Ilustrasi PKS Foto: Fitra Andrianto/kumparan