PKS: Jokowi Tak Serius Evakuasi WNI di Wuhan, AS dan Jepang Saja Bisa

29 Januari 2020 16:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hidayat Nur Wahid. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hidayat Nur Wahid. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menganggap pemerintah tak serius untuk mengevakuasi warga negara Indonesa (WNI) yang terisolasi di Wuhan, China, karena virus corona. Padahal, kata dia, Amerika hingga Jepang telah lebih dulu melakukan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Menurut saya hanya menandakan Indonesia tidak serius untuk melakukan tindakan maksimal melindungi seluruh warga bangsa Indonesia," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Rabu (29/1).
"Ternyata beberapa negara sudah mengevakuasi, Amerika sudah mengevakuasi, Jepang sudah mengevakuasi, Jerman juga sedang diizinkan mengevakuasi," sambungnya.
Padahal, kata dia, AS dan China tengah perang dagang tapi tetap diberi izin untuk melakukan proses evakuasi. Menurutnya, Indonesia seharusnya lebih mudah mendapatkan izin.
"Amerika Serikat disebutnya sebagai musuh dagangnya Cina, diizinkan kok, sudah 240 warga Amerika di Wuhan dievakuasi. China kan sahabatnya Indonesia, masa enggak diizinkan? Kalau serius, saya yakin akan diizinkan," tuturnya.
Saat ini, kata dia, keputusan untuk mengevakuasi WNI di Wuhan berada di tangan Presiden Jokowi. Menurutnya, belum terlambat bagi pemerintah mengambil keputusan evakuasi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang bola ada di tangan Pak Jokowi, tadi saya nulis Raja Maroko saja yang nan jauh di sana, di ujung Barat dari Afrika Utara, itu beliau memikirkan untuk memutuskan evakuasi warganya. Masa Indonesia enggak sih," ucapnya.
"Padahal warga Indonesia kita sangat banyak. Jadi menurut saya sebelum sangat terlambat, segera lakukan evakuasi, Kita dengar di sini katanya semua sudah disiapkan. Bahkan, katanya puskesmas indonesia siap untuk menangani. Berarti kan sudah sangat siap," sambung Hidayat.
Presiden Jokowi, Budi Karya Sumadi dan Erick Thohir usai acara Peresmian Runway 3, East Connection Taxiway dan Terminal 3 Bandara. Foto: Fahrian Saleh/kumparan
Lebih lanjut, ia juga mendukung pemerintah segera mengeluarkan travel warning bagi WNI yang hendak ke China. Apalagi, China juga telah melarang warganya berpergian sementara waktu.
"Menurut saya perlu (travel warning). Bahkan pemerintah China sendiri sudah menyampaikan agar warganya tidak berpergian ke luar negeri. Kalau China saja sudah melakukan itu artinya masalahnya memang tidak sederhana, serius," pungkas Hidayat.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, pemerintah Indonesia masih berkoordinasi dengan China untuk mengevakuasi warganya. Tiga pesawat, yakni 2 unit Boeing B737 dan 1 unit C130 Hercules, termasuk Batalyon Kesehatan, sudah disiapkan TNI AU untuk berangkat ke Wuhan, pusat penyebaran virus. Pemberangkatan pesawat menunggu restu Kemlu.
Alasan Presiden Jokowi hingga kini belum menginstruksikan evakuasi lantaran masalah isolasi. Akses transportasi di lebih dari 20 kota di Hubei, termasuk Wuhan, memang ditutup total.