PKS: Kami Punya Romantisme dengan Nomor Urut 8 di Pemilu 2009

19 Februari 2018 11:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengambilan nomer urut PKS (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengambilan nomer urut PKS (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
KPU RI telah melakukan pengundian nomor urut partai politik peserta Pemilu Serentak 2019 pada Minggu (18/2). Pada saat pengundian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendapatkan nomor urut 8.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Fraksi PKS, Habib Aboebakar Alhabsyi, bersyukur atas hasil yang didapatkan partainya. Apalagi rupanya, angka 8 memiliki makna tersendiri bagi PKS.
“Kami punya romantisme dengan angka ini saat Pemilu 2009 sepuluh tahun yang lalu,” ujar Habib Aboebakar kepada wartawan, Senin (19/2).
Anggota Komisi III DPR ini menyampaikan, keluarnya nomor urut 8 menjadi kejutan tersendiri bagi kader-kader di daerah. Para kader di daerah mengungkapkan masih menyimpan atribut lama dengan nomor tersebut.
Pengambilan nomer urut PKS (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengambilan nomer urut PKS (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
“Banyak yang membagi foto baju, kaos, rompi, dan atribut lain di grup (chatting) Whatsapp. Tentunya ini menggairahkan lagi semangat lama saat membesarkan partai ini,” tuturnya.
Selain PKS, PDIP juga mendapatkan nomor urut yang mengulang seperti di zaman orde baru. Saat pemilu tahun 1977, 1982, 1987, dan 1992, PDIP mendapatkan nomor urut 3
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah kita dapat nomor urut 3 dan saya ingat sekali nomor 3 itu adalah nomor kita sedang berjuang. Jadi namanya tiga itu adalah metal: menang total," ucap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Minggu (18/2).