PKS: Kasus Abu Janda Harus Jadi Momentum Polri Pulihkan Kepercayaan Publik

30 Januari 2021 19:10 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota DPR Fraksi PKS Bukhori Yusuf mengecam tindakan Permadi Arya alis Abu Janda yang menyebut 'Islam arogan' dalam cuitannya di media sosial. Menurut Bukhori, Abu Janda sudah terlalu sering membuat kesalahan di tengah masyarakat dan dianggap berpotensi memecah belah NKRI.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah kelewat batas. Ia (Abu Janda) sudah terlalu sering membuat kegaduhan publik dengan ujarannya yang meresahkan. Namun anehnya, terkesan ada pembiaran selama ini kendati sudah banyak pihak yang dirugikan atas ulah buzzer ini," kata Bukhori dalam keterangannya, Sabtu (30/1).
"Orang seperti ini yang justru berpotensi memecah belah NKRI karena memperkeruh suasana kerukunan antar warga negara,” sambungnya.
Bukhori pun meminta Polri segera memproses secara hukum dan menindak Abu Janda secara tegas. Dia menyebut pernyataan Abu Janda telah menyakiti hati umat Islam.
“Ia tidak hanya menyakiti umat Islam tetapi juga berpotensi memecah belah anak bangsa dan mengadu domba internal umat Islam,” tegasnya.
Abu Janda mengenakan seragam Banser. Foto: Instagram/@permadiaktivis2
Anggota Komisi VIII DPR RI itu pun menjelaskan Abu Janda sudah sering mengeluarkan pernyataan kontroversial. Sebelumnya, ia juga dipolisikan terkait kasus dugaan rasisme terhadap mantan komisioner HAM, Natalius Pigai.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, kata dia, tahun 2018 Abu Janda juga menyatakan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang terpampang di kediaman Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi sebagai bendera teroris.
Setahun berselang, ia kembali membuat polemik dengan menyebarkan pernyataan provokatif yang menuding FPI sebagai penyebab kerusuhan di Manokwari. Alhasil, desakan untuk menangkap Abu Janda dengan tagar #TangkapAbuJanda menggema di sosial media.
Karena itu, ia berpandangan saat ini menjadi momentum emas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memulai visi presisi yang digagasnya untuk menindaklanjuti kasus Abu Janda.
"Kesempatan baik ini harus dimanfaatkan Polri untuk memulihkan kepercayaan publik kepada Korps Bhayangkara yang selama ini nyaris hopeless atas pola penegakan hukum yang sangat mengecewakan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Negara tidak akan diuntungkan dengan kehadiran buzzer yang meresahkan publik. Negara harus segera menertibkan mereka bila ingin mengembalikan kehangatan percakapan kita sebagai warga negara yang menjunjung tinggi akhlak dalam merespons perbedaan," pungkas Bukhori.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.