PKS ke Idham Azis: Jangan karena Berkuda dan Memanah Disebut Teroris

20 November 2019 15:14 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolri Idham Aziz usai melaksanakan Raker dengan Komisi 3 DPR. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Idham Aziz usai melaksanakan Raker dengan Komisi 3 DPR. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolri Jenderal Idham Azis melanjutkan rapat kerja dengan Komisi III DPR. Dalam sesi tanya jawab, Fraksi PKS menyoroti soal stigma teroris yang dikaitkan dengan berkuda dan memanah, seperti disampaikan Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III dari PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menilai, jangan hanya karena ada orang yang senang latihan berkuda dan memanah didekatkan dengan teroris.
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis mengikuti Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Saya sarankan Pak Kapolda jangan berlebihanlah kalau cuma gara-gara latihan memanah dan berkuda, semua orang itu sebut teroris, itu kasihan orang yang mau latihan olahraga," kata Aboe Bakar di ruang rapat Komisi III Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (20/11).
"Jadi maksud saya jangan digeneralisasi bahwa sesungguhnya olahraga berkuda dan memanah bagian dari leluhur kita," tambah dia.
Karena itu, dia meminta Idham Azis beserta jajaran meneliti betul orang-orang yang terlibat tindakan terorisme. Selain itu, Polisi diminta untuk menghilangkan stigma itu.
"Jadi janganlah ada stigma yang menyatakan bahwa kalau, jajaran Bapak loh bukan Bapak yang saya maksud, menyatakan bahwa olahraga itu bagian daripada teroris jadi was-was teman-teman kita," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Aboe Bakar mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil mengungkap jaringan teroris bomber Polrestabes Medan. "Kita mengutuk keras tindakan-tindakan dalam hal-hal terorisme. Saya dengar infonya pas kejadian tersebut 71 orang ditangkap dugaan teroris," ucap dia.