PKS ke Jokowi: Pilih Calon Kapolri yang Berantas Korupsi dan Berlaku Adil

11 Januari 2021 17:55 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah Polisi Lalu Lintas mengikuti Apel gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2020 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah Polisi Lalu Lintas mengikuti Apel gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2020 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sosok Kapolri pengganti Idham Azis masih dinanti. Istana kabarnya sudah mengantongi nama calon Kapolri dan akan diserahkan ke DPR untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS berpesan agar Jokowi memilih Kapolri yang punya integritas.
"Pesan kepada Pak Jokowi pilih yang punya integritas dan profesionalitas, pilih yang memberantas korupsi dan mampu berlaku adil, jangan takut dengan titipan, buang semua," kata Mardani, Senin (11/1).
Karena Jokowi sudah periode kedua, Mardani berharap pilihan Kapolri sesuai dengan suara masyarakat yang merindukan keadilan.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Foto: Dok. PKS
"Insyaallah negeri ini akan sangat adil kalau penegakan hukumnya sehat. Tidak ada negeri yang maju kecuali dia memiliki komitmen penegakan hukum. Lihat Hongkong, lihat negara-negara Eropa Utara, penegakan hukum salah satu pilar utama untuk negara maju, Kapolri salah satu pondasi itu, pilih kapolri jujur berani dan adil," tutur anggota Komisi II DPR itu.
Lebih lanjut, Mardani menekankan posisi Kapolri sangat strategis, tetapi ia meminta agar di kepemimpinan Kapolri ke depan hukum tajam ke bawah tetapi juga tajam ke atas.
ADVERTISEMENT
"Tidak boleh lagi ada pendekatan yang tidak adil, tidak boleh lagi ada kriminalisasi, tidak boleh lagi ada orang yang merasa tersisihkan dalam penegakan hukum," tandas Legislator dapil Jakarta itu.
Lima nama yang direkomendasikan Kompolnas adalah Komjen Listyo Sigit Prabowo, Komjen Agus Andrianto, Komjen Gatot Eddy Pramono, Komjen Boy Rafli Amar dan Komjen Arief Sulityanto.