PKS: Koalisi Perubahan Insyaallah On the Track, Awal Tahun Depan Ada Good News

Jubir Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid. Foto: Amrizal Papua/kumparan

Saat memberikan sambutan di HUT Hanura, JCC, Rabu (21/12), Presiden Jokowi khawatir ada yang menuduh istana kalau ada koalisi parpol yang pecah jelang Pemilu 2024.

Menanggapi hal ini, juru bicara PKS Muhammad Kholid yakin ucapan Jokowi itu bukan ditujukan pada "Koalisi Perubahan" yang sedang dibangun PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat.

"Koalisi Perubahan insyaallah on the track," kata Kholid saat dihubungi, Kamis (22/12).

Ia bahkan memberi sinyal pendukung Anies ini mungkin saja diresmikan akhir tahun ini. Meski ia tak mengungkapkan secara rinci, apakah mereka juga akan mengumumkan capres-cawapres yang akan diusung.

"Doakan akhir tahun ini atau awal tahun depan ada good news," ungkapnya.

Meski belum resmi mendeklarasikan dukung Anies, namun PKS, NasDem, dan Demokrat rutin menggelar pertemuan. Ketiganya juga masih menggodok siapa nama yang akan menjadi pendampingnya.

Demokrat masih berusaha mengusulkan nama Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara itu, PKS juga punya usulan lain, eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Selain ketiga partai ini, sudah ada partai lain yang resmi membentuk koalisi. Yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar; serta duo PKB dan Gerindra. Sedangkan PDIP masih belum mengungkapkan akan memilih berkoalisi atau maju sendiri di 2024.

Infografik Peta Koalisi Jelang Pilpres 2024. Foto: kumparan