PKS: Koalisi Perubahan Sepakat Anies Capres, Majelis Syuro Musyawarah Februari

20 Januari 2023 20:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PKS. Foto: farzand01/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PKS. Foto: farzand01/shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Majelis Syuro PKS Bukhori Yusuf menyatakan 'koalisi perubahan' yang melibatkan Partai NasDem dan Demokrat sejauh ini sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pendamping Anies sebagai cawapres, PKS belum satu suara dengan 'koalisi perubahan'. Yusuf mengatakan, hal tersebut masih aka dibahas dalam majelis syuro PKS pada Februari mendatang.
"Musyawarah majelis syuro kemungkinan bulan-bulan depan. Rencananya bulan Februari. Kita menunggu situasi. Tapi sejauh ini masih membahas ya majelis syuro-nya soal siapa yang akan jadi cawapresnya, soalnya Mas Anies-nya sudah satu suara," kata Bukhori di Kantor DPP PKS, Jumat (20/1).
Hingga saat ini, PKS masih mengusulkan eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies. Sementara Demokrat mengusulkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ia menegaskan siapa pun yang nantinya diputuskan harus memiliki potensi yang besar untuk menang.
"Saya kira PKS maupun yang lain yang kami, kita mencalonkan ini untuk menang, jadi karena untuk menang jadi siapa sih yang berpeluang untuk menang gitu aja," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya kira semua kandidat berpeluang, apakah itu Aher, apakah itu AHY apakah yang lain semua berpeluang dan di lembaga-lembaga survei itu juga menunjukkan adanya kemungkinan-kemungkinan itu berpeluang," tambah dia.
Sementara, Sekjen PKS Aboe Bakar Al-Habsyi meminta publik sabar menunggu. Ia memastikan rencana 'koalisi perubahan' masih solid, dan tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan koalisi dan capres-cawapres.
"Pokoknya kalau sudah selesai akan diumumkan, tenang saja. Tidak ada yang terganjal, tinggal masalahnya mencari situasi yang tepat," ujarnya.
"Allah yang putuskan jadi atau tidak jadi, [tapi] rasanya perkembangan cukup positif dan baik. Kita lihat saja nanti masalahnya, obrolannya, hari demi hari berubah, pengin Desember eh mundur, pengin ini eh mundur, kenapa? karena mau cari titik temu yang pas. Cuma kalau bisa sih lebih cepat lebih baik," tandasnya.
ADVERTISEMENT