PKS Kritik Iwan Bule Jadi Pj Gubernur: Pilgub Jabar Tidak Netral

17 Juni 2018 21:23 WIB
Kapolda Irjen Pol, Muhammad Iriawan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Irjen Pol, Muhammad Iriawan. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II Mardani Ali Sera menyesalkan keputusan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional, Komjen Pol M. Iriawan, sebagai Plt Gubernur Jabar. Iriawan akan dilantik menjadi Plt Gubernur Jabar, Senin (18/6) besok.
ADVERTISEMENT
Menurut Mardani, dilantiknya jenderal polisi bintang 3 ini menimbulkan prasangka dalam proses Pilkada Jawa Barat 2018.
"Penunjukkan ini menimbulkan syak wasangka peluang ketidakadilan dalam proses Pilkada Jabar karena ada kandidat yang sama institusi. Rakyat akan menilai Pilgub Jabar tidak netral," ujar Mardani kepada kumparan, Minggu (17/6).
Sebagai barometer politik nasional, pemerintah harusnya menyadari bahwa dengan adanya Pilkada Jabar, maka pemerintah tidak bisa sembarangan dalam menerapkan suatu kebijakan, terlebih lagi kebijakan itu sarat kepentingan politik.
Ia menyarankan, sebaiknya pemerintah meralat penunjukan itu dan menggantinya dengan Penjabat Gubernur dari figur netral.
"Akan lebih arif dan bijak jika dipilih figur netral dan negarawan. Jabar itu magnitude politik nasional. Penanganan yang tidak tepat berpotensi membawa virus ketidaknetralan pemerintah," pungkas Ketua DPP PKS itu.
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur Jabar dipilih Presiden setelah Kemendagri mengusulkan sejumlah nama kepada Jokowi.