PKS Kutuk Ledakan Bom di Gereja Surabaya: Terorisme Harus Dilawan

13 Mei 2018 10:13 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan bom di Surabaya. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan bom di Surabaya. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengutuk keras tindakan teror bom yang menelan korban jiwa di tiga gereja di Surabaya. Menurut dia, tindakan teror apapun merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dalam konteks apa pun.
ADVERTISEMENT
"Teror merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan yang sangat serius. Sebab itu semua tindakan terorisme harus dilawan apa pun alasannya. Agama apa pun tidak membenarkan tindakan teror kepada masyarakat," kata dia dalam keterangannya, Minggu (13/5).
Ia pun mengungkapkan keprihatinan dia atas kejadian ini. "Turut berduka cita atas teror bom di Surabaya," ujarnya.
Politis PKS Tifatul Sembiring menambahkan, dalam agama Islam tidak ada ajaran yang mengizinkan tindakan teror kepada tempat-tempat ibadah.
"PKS mengutuk keras serangan terisi terhadap gereja-gereja di Surabaya maupun tempat ibadah lain. Tidak ada ajaran Islam yang membolehkan menyerang tempat ibadah," papar Tifatul.
Pemeriksaan ledakan bom di Surabaya. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan ledakan bom di Surabaya. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Bom meledak di Surabaya, Jawa Timur. Bom terjadi secara serentak pukul 07.15 WIB, Minggu (13/5). Akibat serangkaian teror bom ini, ada empat orang korban jiwa dan puluhan orang mengalami luka. Bom meledak di Gereja Santa Maria Tak Bercela, ledakan pun terjadi di GKI Diponegoro dan GPPS Sawahan.
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pengamanan ledakan bom di Surabaya. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT