PKS Minta Larangan Bukber Dicabut: Konser Musik Puluhan Ribu Penonton Diizinkan

26 Maret 2023 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi PKS Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi PKS Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini ikut bicara soal keputusan Presiden Jokowi yang meminta seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju serta kepala badan dan lembaga tidak buka puasa bersama (bukber).
ADVERTISEMENT
Jazuli mengatakan, larangan tersebut tidak bijaksana. Menurutnya, saat ini umat Islam sedang bersuka cita menyambut Ramadhan.
"Larangan, meskipun itu ditujukan kepada pejabat dan pegawai negeri jelas tidak bijaksana bagi umat Islam yang sedang suka cita menyambut bulan Ramadhan," kata Jazuli, Minggu (26/3).
Jazuli menilai, tidak ada alasan kuat buka puasa bersama dilarang. Ia menyoroti kegiatan-kegiatan keramaian sudah dibuka termasuk kunjungan presiden dan kegiatan instansi pemerintah.
"Bahkan konser musik di kota-kota besar dengan penonton puluhan ribu juga sudah diizinkan," ungkapnya.
Menurut politikus PKS itu, lewat buka bersama dapat memperkuat pembinaan spiritual ASN dan meningkatkan kualitas kinerja birokrasi.
"Pemerintah harus arif memahami budaya dan tradisi bangsa sendiri yang sisi manfaatnya sangat besar. Buka puasa bersama bagi pegawai itu bisa jadi sarana pembinaan spiritual aparatur yang efektif sehingga bisa meningkatkan kualitas kinerja birokrasi karena tepat sarana dan momentumnya. Bukber juga bisa mengokohkan hubungan emosional antara atasan dan bawahan dalam suasana yang lebih cair," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Terakhir, anggota Komisi I DPR ini meminta pemerintah membatalkan larangan bukber tersebut agar tak kontraproduktif dan menimbulkan kesan tidak baik di kalangan umat Islam.
"Kalau pemerintah bijak seharusnya tidak perlu ada larangan-larangan seperti itu. Kan bisa saja malah dianjurkan dengan pelaksanaan yang sederhana tapi fokus pada esensinya. Jadi lebih baik surat tersebut ditarik atau dicabut," pungkasnya.