news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PKS Minta Pemeritah Serius Cegah Varian Baru Corona: Jangan Kebobolan!

14 September 2021 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah wisatawan asing tiba di Terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah wisatawan asing tiba di Terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Mulyanto meminta pemerintah tetap waspada terhadap penyebaran varian COVID-19 baru, yakni Lambda, varian Mu, dan C.1.2
ADVERTISEMENT
Meski kasus corona di Indonesia sudah menunjukkan penurunan, ia mengingatkan jangan sampai kasus kebobolan masuknya varian Delta terulang lagi.
"Kita tidak ingin mengulang kesalahan seperti merebaknya varian delta, yang dianggap remeh sehingga kebobolan. Akibatnya banyak korban berjatuhan dan anggaran besar negara yang terserap," kata Mulyanto, Selasa (14/9).
"Kali ini pemerintah harus lebih serius mengantisipasi kemungkinan masuk dan tersebarnya varian baru tersebut. Jangan sampai rakyat menjadi korban lagi," lanjutnya.
Mulyanto mengatakan, pemerintah sebaiknya segera melakukan riset terhadap karakteristik varian baru agar dapat diketahui dan dibuat strategi pencegahan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni memperketat pintu masuk internasional di bandara.
"Yang utama adalah pencegahan di pintu-pintu masuk bandara internasional. Jangan sampai terlambat atau lolos masuk tanpa terdeteksi," tegas anggota komisi VII DPR itu.
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (23/7/2021). Foto: Fauzan/Antara Foto
Selain itu, Mulyanto meminta Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan jaringan laboratoriumnya melakukan penelitian whole genome sequencing lebih banyak lagi, untuk mendeteksi lebih banyak lagi potensi pola penyebaran varian corona.
ADVERTISEMENT
"Selama ini jaringan laboratorium uji whole genome sequencing (WGS) mampu mendeteksi penyebaran varian COVID-19 yang telah ada di Indonesia," tandas Mulyanto.
Sebelumnya, selain varian Mu dan Lambda, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan pemerintah tengah mewaspadai varian C.1.2 yang teridentifikasi di Afrika Selatan.
“Sedangkan varian yang paling baru, C.1.2, ini keluar di Afsel. Kenapa banyak ilmuwan sangat khawatir dengan varian ini? Karena varian ini mutasinya banyak sekali, sama seperti lainnya mereka dilihat bisa menghindari sistem imunitas kita yang sudah terbentuk berdasarkan varian-varian sebelumnya,” ungkap Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Senin (13/9).
Tak hanya itu, Budi Gunadi mengakui pihaknya sempat kebobolan dengan varian Delta, yang menyebabkan lonjakan kasus pada Juni dan Juli lalu karena penyebarannya begitu cepat.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu dijaga pintu masuk. Delta kemarin kita agak kebobolan, karena kita lupa menjaga sisi lautnya. Banyak kapal-kapal pengangkut barang yang masuk ke Indoensia dari India, krunya saat mendarat diizinkan turun sehingga menularkan," tutup Budi.