Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
PKS Minta Program ASN Ikut Komcad Harus Jelas: Jangan Sampai Militerisasi Sipil
30 Desember 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Mardani, perlu standar yang jelas dalam pelaksanaan Komcad untuk menghindari penumpukan berbagai pembinaan yang diikuti ASN.
“Pertama, konsep Komponen Cadangan mulia secara teori, tetapi perlu benar-benar dikritisi secara implementasi. Semua mesti jelas dan transparan. Jika tidak, maka akan redundant (bertumpuk) pola pembinaan ASN,” ujar Mardani saat dimintai tanggapan, Kamis (30/12).
Politikus PKS itu mengingatkan agar pelatihan Komcad tidak berusaha menimbulkan upaya militerisasi sipil dari pemerintah. Karena itu, ia meminta Kementerian PANRB terlebih dahulu menyusun pola penugasan dan evaluasi pelaksanaan Komcad bagi ASN.
“Kedua, deployment (penggunaan) Komponen Cadangan harus akurat dan jelas pola penugasan dan evaluasinya. Jika tidak, maka akan ada militerisasi sipil,” tegas Mardani.
Mardani menegaskan, tindakan militerisasi sipil dapat mengancam kebebasan demokrasi di Indonesia. Sehingga pelaksanaan Komcad perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan agar menghindari hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Di tengah indeks demokrasi yang turun, jika tidak bijak, pola ini bisa membuat iklim demokrasi kita melemah. Niat baik harus dengan cara yang baik,” tandas dia.
Sebelumnya, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo meminta ASN mendukung pertahanan negara lewat pelatihan Komcad Nasional. Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB No. 27/2021 tentang Peran Serta Pegawai ASN sebagai Komponen Cadangan dalam Mendukung Upaya Pertahanan Negara.
Tjahjo telah membahas masalah ini saat bertemu dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pada Selasa (21/12). Pertemuan keduanya digelar guna membahas mengenai pendidikan bela negara untuk para calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telah lulus seleksi.
Jika lulus seleksi administrasi dan kompetensi, ASN akan mengikuti pelatihan dasar kemiliteran selama tiga bulan. Tak hanya itu, selama pelatihan, ASN tersebut akan tetap mendapatkan gaji bahkan uang saku.
ADVERTISEMENT